TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dosen Unsoed Jadi BagianTim AdHoc Olimpiade Paris 2024

Peningkatan Performa Atlet Bulutangkis Indonesia

Dosen Unsoed Nanang Himawan Kusuma SPd.,M.Sc.,SportMed (tengah) bersama juara dan runner-up all England yang ikut menjadi bagian dari tim AdHoc PBSI dalam Olimpiade 2024. (IDN Times/Foto : Erlina)

Banyumas, IDN Times - Salah satu dosen Jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Unsoed Nanang Himawan Kusuma SPd.,M.Sc.,SportMed ikut
menjadi bagian dari tim Ad Hoc PBSI dalam Olimpiade Paris 2024 yang dijadwalkan berlangsung mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang, sedang bulu tangkis dilaksanakan pada 27 Juli-5 Agustus di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis.

Menurut Nanang, tim bertugas menganalisis kelemahan atlet, menyusun program latihan spesifik, kemudian memberikan pendampingan kepada pelatih untuk membuat program latihan yang tepat.

"Pada tim Ad Hoc ini, saya ditunjuk sebagai Tim Analis Performa yang khusus menangani terkait dengan Peningkatan Performa Atlet Bulutangkis Indonesia. Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, berfokus pada perbaikan prestasi atlet melalui penerapan sport science dan tailor-made program,"kata Nanang.

Baca Juga: Tips Bugar Selama Berpuasa ala Kordinator Fasilitas Olahraga Unsoed

1. Sukses lahirkan juara All England

Sektor ganda putra indonesia melalui pasangan fajar dan rian. (IDN Times/Foto : pbsi.id)

Nanang menambahkan, pelibatan sport science dan tim analis performa ini merujuk pada lingkungan kepelatihan modern yang sudah dijalankan di negera barat.

Penerapan inovasi dijalankan dengan melakukan analisa performa melalui tes dan pengukuran kemampuan fisik, tes biomekanika untuk mengetahui kualitas teknik dan mekanika gerak, kemudian mengidentifiasi kelemahan calon lawan dengan menggunakan teknologi video tagging, serta menyusun strategi serangan pada calon lawan.

"Strategi ini cukup berhasil diterapkan oleh ginting ketika mengalahkan peringkat 1 dunia victor axelsen dari denmark pada babak semi final,"katanya.

2. Teknologi video tagging

ilustrasi teknologi video tagging.(IDN Times/Foto : freepik.com)

Teknologi video tagging inilah yang dijalankan tim AdHoc ketika menjadi bagian dari kesuksesan Jonathan Christie yang berhasil meraih juara All England 2024, di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.

Kemenangan atas rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting, ini sekaligus mengulang sejarah 30 tahun yang lalu dengan menghadirkan “All Indonesian final” di sektor tunggal putra tahun 2024.

Selain itu, tim bulutangkis indonesia juga berhasil mempertahankan gelar juara untuk sektor ganda putra indonesia melalui pasangan fajar dan rian. Dengan hasil ini, Indonesia menjadi Juara Umum pada Turnamen Bulutangkis Tertua di Eropa tersebut.

Berita Terkini Lainnya