Undip Operasikan Alat Desalinasi Laut, Diklaim Bisa Atasi Krisis Air

Undip punya fasilitas pengolahan air laut jadi air minum

Jepara, IDN Times - Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengoperasikan peralatan teknologi yang disebut desalinasi air laut di Desa Teluk Awur Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. 

Peralatan desalinasi dimanfaatkan untuk memproduksi air minum berkapasitas 200.000 liter per hari.

Baca Juga: Kata Rektor Undip Semarang soal Viral KIPK Salah Sasaran

1. Dianggap jadi percontohan

Undip Operasikan Alat Desalinasi Laut, Diklaim Bisa Atasi Krisis AirInstalasi pengolahan air laut milik Undip. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurut Rektor Undip, Prof Suharnomo alat desalinasi air laut dioperasionalkan memakai energi tenaga surya hasil kerjasama riset Australia National University (ANU). 

"Fasilitas ini menjadi pilot project untuk diaplikasikan pada daerah pesisir Jawa Tengah lainnya yang memiliki masalah krisis air bersih yang sama," ungkap Suharnomo, Selasa (21/5/2024). 

2. Alat desalinasi hasil inisiatif LPPM

Undip Operasikan Alat Desalinasi Laut, Diklaim Bisa Atasi Krisis AirRektor Undip Prof Suharnomo bersama jajarannya di kampus Jepara. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Pengoperasian alat desalinasi air laut menjadi inisiatif Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang didukung Pemkab Jepara. 

Ia pun menyatakan bahwa teknologi yang dikembangkan merupakan bagian pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan desalinasi untuk daerah rawan kekeringan di Jepara. 

3. Sebagai bentuk transformasi riset para peneliti

Undip Operasikan Alat Desalinasi Laut, Diklaim Bisa Atasi Krisis Air

Ia bilang ini merupakan upaya transformasi hasil-hasil riset dari para peneliti Undip. Sehingga hasil riset dapat dihilirisasi dan memberikan manfaat nyata secara ekonomi dan sosial bagi warga. 

Pada kesempatan ini kampusnya membagikan 2 ton nila laut bagi warga Teluk Awur, Desa Tegal Sambi, dan Desa Semat.

Selama ini kampusnya merupakan satu-satunya peguruan tinggi di Indonesia yang memiliki kampus dengan garis pantai terpanjang. Karena selain dibangun di Semarang, kampus Undip juga beroperasi di Jepara seluas 52 hektar. 

Baca Juga: Deg-degan Dipilih Nicholas Saputra, 700 Mahasiswa Undip Dapat "Daging"

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya