Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Kontingen Jawa Tengah berada di peringkat kelima pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Selama perhelatan olahraga nasional tersebut para atlet berhasil membawa pulang 260 medali.
1. Capaian emas terbanyak dalam sejarah
Dari total 260 medali itu terdiri atas 71 medali emas, 74 perak dan 115 perunggu. Sedangkan, peringkat pertama Jawa Barat melakukan hattrick juara umum dengan 195 emas, 163 perak, 180 perunggu. Kemudian, disusul DKI Jakarta di peringkat kedua (184 emas, 150 perak, 145 perunggu), Jawa Timur di peringkat ketiga (146 emas, 136 perak, 144 perunggu), dan Sumatera Utara di peringkat keempat (79 emas, 59 perak, 116 perunggu).
Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana mengungkapkan, prestasi ini fenomenal mengingat Jateng mampu mendulang 71 emas. Ini sebuah capaian tertinggi dalam dua dekade atau 20 tahun terakhir. Atau mungkin emas terbanyak dalam sejarah keikutsertaan Jateng pada ajang multievent paling bergengsi di Tanah Air ini.
''Maka dari itu, kami maturnuwun sanget. Terima kasih kepada kontingen Jateng baik kampus maupun non-kampus, mulai atlet, pelatih, ofisial, pengurus cabang olahraga, jajaran pengurus KONI Jateng dan kabupaten/kota. Apresiasi dan terima kasih juga atas segala support dari Pemprov, Disporapar, OPD dan semua lini yang terlibat sehingga Jateng bisa mencapai pada titik ini,'' kata Bona dalam konferensi pers secara daring dan luring dari Medan, Jumat (20/9/2024).
Baca Juga: Penantian Panjang 16 Tahun Cabor Gulat, Petik Emas di PON 2024
2. Prestasi melebihi target 50 medali emas
Menurut Bona, Jateng mampu mengantongi 71 emas atau melebihi target 50 emas karena tiga hal yaitu kekompakan, kesolidan, dan fokus selama masa persiapan hingga pertandingan. Hal tersebut ditambah lagi, dengan support langsung dari Pj Gubernur Nana Sudjana yang turun ke bawah untuk memotivasi atlet di Aceh. Adanya penghargaan Rp250 juta dan bonus langsung Rp10 juta bagi peraih emas ikut memompa semangat atlet di PON.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
''Di tengah dinamika yang terjadi di PON dan cuaca alam yang tak bisa dihindari, kontingen Jateng tetap solid. Kesolidan inilah yang kami harapkan terus ditingkatkan agar prestasi PON berikutnya lebih baik lagi,'' katanya.
Sementara, Wakil Ketua Umum IV yang membidangi media, Amir Machmud NS mengatakan, bahwa pencapaian ini patut dibanggakan karena sesuai dengan apa yang masyarakat inginkan. Prestasi ini hendaknya menjadi kebanggaan bersama dan bisa menjadi inspirasi pemangku kepentingan dalam menyusun arah pembinaan ke depan.
Untuk diketahui, kesinambungan pembinaan juga tidak kalah penting memengaruhi pencapaian prestasi kontingen Jateng di PON Aceh-Sumut.
Sejak PON Papua 2021, dalam kurun waktu tiga tahun, pembinaan atlet di Jateng terus bergerak mulai babak Pra-Porprov tahun 2022, dilanjutkan dengan Porprov dan pelaksanaan babak kualifikasi PON tahun 2023, dan ajang PON 2024.