TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Atlet Muaythai Jateng, Dilarang Tanding Malah Dapat Medali Emas

Randy Pradana mengalami patah tulang kaki

Atlet muaythai asal Grobogan, Jawa Tengah, Randi Pradana (ke-2 dari kiri) meraih medali emas dalam PON XX Papua 2021. (dok. PB PON XX Papua 2021)

Semarang, IDN Times - Malang tak dapat ditolak tapi untung malah diraih. Mungkin pepatah itu pantas untuk menggambarkan kisah Randi Pradana, atlet Muaythai asal Provinsi Jawa Tengah yang meraih medali emas di kelas -48 kg pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Baca Juga: Klasemen Sementara di PON XX Papua 2021, Jateng Peroleh 43 Medali

1. Randi sempat patah tulang dan cedera sebelum pertandingan final

Atlet Muaythai putra Kalimantan Timur Devan Vebra Ananta (kiri) memukul atlet Muaythai putra DKI Jakarta Muhammad Uchida (kanan) saat bertanding pada babak semifinal Muaythai kelas 73 Kg Putra PON Papua di GOR STT Gidi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (30/09/2021). Devan Vebra Ananta melaju ke babak final di kelas 73 Kg. (ANTARA/M Agung Rajasa)

Sebab, siapa menyangka sebelum mengantongi emas kondisi fisik warga Tegowanu, Kabupaten Grobogan itu tidak memungkinkan untuk bertanding di babak final. Dua bulan sebelum PON, Randi mengalami patah tulang kaki kanan. 

Kemudian, ia juga mengalami luka di pelipis kiri dengan lima jahitan. Dengan kondisi seperti itu Randi sempat dilarang bertanding oleh tim medis dan hakim.

2. Manajer dan pelatih minta izin paksa agar Randi tetap bertanding

Atlet muaythai asal Grobogan, Jawa Tengah, Randi Pradana (ke-3 dari kiri) bersama pelatih dan manajer. (Instagram/@pradanaarandy))

Akan tetapi, ia tetap semangat bertanding di final melawan atlet Muaythai dari Papua, Abdurrahman di STT GIDI, Stakin, Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (3/10/2021). 

‘’Saya sempat dilarang bertanding karena luka dan sempat mengalami patah tulang kaki kanan saat sebelum PON. Di situ saya kecewa. Namun, itu tidak membuat saya gentar dan mental saya juga tidak lemah karena larangan itu,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (5/10/2021).

3. Medali emas dipersembahkan untuk orang tua dan Provinsi Jateng

Atlet muaythai asal Grobogan, Jawa Tengah, Randi Pradana (ke-2 dari kiri) meraih medali emas dalam PON XX Papua 2021. (Instagram/@pradanaarandy))

Berkat semangat dan bantuan manajer serta pelatih yang meminta izin secara paksa pada tim medis dan hakim, akhirnya Randi tetap berlaga dan mempersembahkan medali emas untuk Jawa Tengah.

‘’Alhamdulillah, emas dapat saya raih di PON XX Papua ini. Medali ini saya persembahkan untuk orangtua saya yang ada di Tegowanu, Kabupaten Grobogan dan Jateng. Saya yakin emas dapat saya raih meskipun melawan tuan rumah yang memiliki dukungan yang luar biasa," tutur lelaki berusia 22 tahun itu. 

Baca Juga: Laga Dramatis Sepak Takraw Putri Jateng, Raih Emas di PON XX Papua

Berita Terkini Lainnya