Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Salatiga, IDN Times - Satya Wacana Salatiga menjadi tim paling ramping di musim kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2020. Materi mereka hanya 14 pemain, termasuk tiga pemain asing, dan dua rookie.
Baca Juga: Jelang Laga IBL 2020, Satya Wacana Minta Restu dan Dukungan Ganjar
1. Pemain yang ada tipikal pemburu
Dok. Humas Pemprov Jateng Meskipun komposisinya kecil, tim asuhan Efri Meldi itu tak boleh dipandang sebelah mata. Sebab yang tersisa di tim ini adalah pemain berdarah pemburu. Seperti Andre Adrianno, Elyakim Tampa'i, David Liberty Nuban dan Cassiopeia Thomas Manuputty.
Lalu di paint area, ada nama Bryan Adha Elang Praditya, yang akan dibantu Henry Cornelis Lakay, yang telah sembuh dari cedera.
2. Materi pemain yang ada menjadi ancaman tim lawan
Tiga pemain asing Satya Wacana Salatiga di musim IBL 2020. iblindonesia.com Untuk pemain baru, Satya Wacana memasukkan pilar Antoni Erga dan Alexander Franklyn. Sedangkan di sektor pemain asing, Efri Meldi memilih Leshirom Montrell Williams, Christopher Valante Sterling, dan Hal Shane Heyward.
Meski terlihat ramping, materi pemain Satya Wacana cukup menakutkan dan bisa menjadi ancaman bagi tim-tim papan atas.
3. Andre menjadi pemain kuda hitam
Pemain Satya Wacana Salatiga, Andre Adrianno. iblindonesia.com Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Di kompetisi IBL 2020, Satya Wacana Salatiga berniat bangkit. Salah satu keyakinan itu datang dari pemain yang sudah enam musim bersama Satya Wacana, Andre Adrianno.
Musim lalu atau 2018-2019, Andre menjelma menjadi pemain lokal paling berbahaya bagi lawan-lawan Satya Wacana. Rata-rata ia mencetak 11,3 Points Per Games (PPG) dalam 19 pertandingan.
Jumlah tersebut menjadi yang paling tinggi di antara pemain lokal lainnya. Bahkan berada di bawah pemain asing, Madarious Gibss dan Raymond Miller.
4. Satya Wacana perlu lebih kompak
Twitter.com/disporaparjtg Musim baru nanti, Andre dipastikan tetap jadi pilihan utama pelatih Efri Meldi untuk bermain sebagai starter. Ia juga menunjukkan semangatnya menghadapi musim IBL 2020.
"Memang sejauh ini tim kami sudah bagus. Terutama dari sisi pemain asingnya. Tinggal lebih kompak saja, antara luar dan dalam lapangan," katanya.
Baca Juga: Paling Antusias Penontonnya, Kompetisi IBL 2020 Dimulai dari Semarang