TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

55 Atlet Muda Bulutangkis Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum

Ikuti tahapan karantina selama satu pekan

IDN Times/Dok. Istimewa

Kudus, IDN Times - Sebanyak 55 pebulutangkis muda berhasil melaju ke tahapan karatina audisi umum bulutangkis PB Djarum tahun 2019. Mereka akan di karantina selama satu pekan hingga Jumat (29/11) pekan depan di asrama PB Djarum Jati dan Kaliputu Kudus.

Baca Juga: Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu Tangkis

1. Sebanyak 55 atlet harus berjibaku bisa lolos ke tahapan karantina

IDN Times/Dok. Istimewa

Sebelumnya, perjuangan para atlet muda untuk menembus Tahap Karantina tidaklah mudah. Sebanyak 133 peserta Final Audisi Umum 2019 yang merupakan peraih Super Tiket dari lima kota penyelenggaraan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019, yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus, harus berjibaku dalam empat Tahap Eliminasi yang ditentukan oleh para pelatih tim PB Djarum.

Selama tiga hari pelaksanaan Final Audisi Umum 2019, pemantauan secara langsung terhadap atlet-atlet muda ini dipimpin langsung oleh Manager Tim PB Djarum Fung Permadi, bersama jajaran pelatih, Andreas Adityawarman, Reni, Nimas Rani Wijayanti, Engga Setiawan, Bandar Sigit, Fung Permadi, Ajib Kurniawan, Sulaiman, Ellen Angelina, Juniar Setioko Tenggono, Maria Elfira Christina, Ferry, Ali Yuli, Wahyu Hartanto, Rusmanto Djoko Semaun, dan Hastomo Arbi.

2. Para peserta akan mengikuti banyak pertandingan

IDN Times/Dok. Istimewa

Fung menyatakan, Tahap Karantina merupakan kesempatan bagi para atlet muda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta berbagai fasilitas olahraga milik PB Djarum di kawasan Jati maupun Kaliputu.

"Setelah masa orientasi tersebut, kita akan melakukan observasi seteliti mungkin, baik dari aspek skill, fisik, dan daya juang," kata pelatih yang telah belasan tahun melatih di klub bulu tangkis asal Kota Kudus ini.

Menurutnya, selama tahapan Karantina para peserta akan mengikuti banyak pertandingan. Sehingga nantinya akan dilakukan penilaian. Mulai dari hasil pertandingan dan teknik saat bertanding.

"Selama Tahap Karantina, banyak pertandingan yang akan kami gelar. Tapi penilaian pun tidak hanya dari hasil pertandingan apakah adik-adik ini kalah atau menang, namun juga mencakup kelebihan teknik yang dimiliki mereka,"  lanjut dia.

Melalui Tahap Karantina ini, para pelatih juga lebih memiliki waktu lebih banyak untuk semakin selektif dalam memilih atlet-atlet yang akan dibinanya kelak, dengan bekal konsep pelatihan yang sesuai dengan standar PB Djarum. Hal ini tentu guna mencetak atlet-atlet muda ini ke level dunia.

"Saya menugaskan masing-masing pelatih di PB Djarum untuk menentukan pilihan dan berani memikul tanggungjawab dalam membina atlet-atlet hasil Audisi Umum pada tahun ini," tegasnya.

Baca Juga: Bina Pemain Muda, Manajer PB Djarum: Susah Latih Mentalnya

Berita Terkini Lainnya