5 Pemain Persijap Jepara Berdarah Amerika Selatan pada 2025/2026
- Rosalvo Junior (Brasil) adalah mesin gol Persijap di Liga 2 2024/2025
- Carlos Franca (Brasil) menjadi kekuatan baru di sektor penyerang sayap Persijap Jepara
- Alexis Gómez (Argentina) dikenal gelandang muda berkualitas
Persijap Jepara memasang target tinggi di kompetisi Super League Indonesia 2025/2026. Itu dapat dibuktikan melalui upaya mereka dalam mendatangkan banyak pemain demi memperkuat armada. Diketahui, Persijap sedikitnya telah memperkenalkan 15 pemain baru musim ini.
Dari seluruh rekrutan tersebut, delapan di antaranya merupakan pemain asing. Persijap bahkan membuat keputusan untuk merekrut empat penggawa dari negara Benua Amerika Selatan. Alhasil, Persijap telah memiliki lima pemain berdarah Amerika Selatan dalam skuad mereka di Super League 2025/2026.
1. Rosalvo Junior (Brasil) adalah mesin gol Persijap di Liga 2 2024/2025
Penggemar Persijap Jepara tidak asing dengan nama Rosalvo Candido Rosa Junior. Maklum, pemain asal Brasil, Amerika Selatan, itu merupakan mesin gol Persijap di Liga 2 musim 2024/2025 lalu. Rosalvo bahkan mengemban jabatan sebagai kapten di lapangan.
Rosalvo Junior mempunyai kontribusi besar saat Persijap meraih peringkat ketiga di Liga 2 musim lalu. Buktinya, ia membukukan 10 gol dan 1 assist dari 22 penampilan (1.820 menit bermain). Kontribusinya itu membawa Persijap promosi ke strata tertinggi kompetisi Super League 2025/2026.
2. Carlos Franca (Brasil) menjadi kekuatan baru di sektor penyerang sayap
Persijap Jepara mendatangkan satu pemain untuk memperkuat sektor penyerang sayap di Super League 2025/2026. Pemain itu adalah Carlos Franca. Ia merupakan pemain berpaspor Brasil yang dikenal lincah dan mempunyai naluri agresif untuk mencetak gol.
Menariknya, pemain dengan nama lengkap Carlos Henrique França Freires memiliki catatan positif dalam debutnya bersama Persijap. Ia mencetak satu-satunya gol ketika Persijap meraih hasil imbang 1-1 di markas PSM Makassar pada Jumat (8/8/2025). Itu sekaligus menjadikannya sebagai pencetak gol pertama Persijap di Super League 2025/2026.
3. Alexis Gómez (Argentina) dikenal gelandang muda berkualitas
Gelandang asing Persijap Jepara, Alexis Nahuel Gómez, berbeda dari dua pemain sebelumnya. Sebab, pemain kelahiran 28 Februari 2000 (25 tahun) ini berasal dari negara lain di Amerika Selatan. Alexis Gómez merupakan pria berpaspor Argentina.
Alexis Gómez belum memiliki sepak terjang yang mumpuni sebagai pesepak bola muda. Dirinya baru berpengalaman mencicipi atmosfer kompetisi sepak bola Argentina, India, dan Indonesia. Meskipun demikian, kehadiran Gómez tak mustahil menjadi harapan besar Persijap di Super League 2025/2026.
4. Douglas Cruz (Brasil) siap memperkokoh barisan pertahanan Persijap
Persijap Jepara mendatangkan satu pemain asing untuk memperkokoh lini pertahanan. Ia adalah Douglas Nonato Oliveira Cruz. Pria berusia 26 tahun ini akan menjadi tandem dua bek andalan Persijap, Diogo Brito dan Fikron Afriyanto, di Super League 2025/2026.
Keberadaan Douglas Cruz berkesempatan memberi dampak positif untuk kedalaman skuad Persijap. Ini karena statusnya sebagai pemain dengan jam terbang cukup mumpuni. Sebelum menapakkan kaki di Indonesia, Douglas Cruz terbukti pernah berkiprah di Brasil, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Slovakia, hingga Lituania.
5. Rodrigo Moura (Brasil) merupakan kiper asing Persijap
Rodrigo Moura do Nascimento menempati urutan terakhir dalam daftar ini. Ia merupakan pemain kelahiran Brasília, Brasil, pada 25 Januari 1996. Rodrigo Moura akan mengisi slot kiper asing Persijap Jepara di Super League 2025/2026.
Rodrigo Moura baru didatangkan Persijap dari klub divisi dua Liga Portugal, GD Chaves, pada 3 Juli 2025. Hanya saja, ia diboyong melalui melalui skema pinjaman. Rodrigo Moura akan meninggalkan Persijap serta kembali ke Portugal pada akhir Super League musim ini.
Keberadaan seluruh pemain Persijap Jepara di atas berpeluang menciptakan soliditas tim yang kuat di kompetisi Super League 2025/2026. Ini karena status mereka sebagai pemain berdarah Amerika Selatan yang menjadi salah satu wilayah kiblat sepak bola dunia. Akankah keberadaan pemain-pemain tersebut membuka jalan Persijap Jepara untuk merengkuh prestasi?
