5 Pemain Prancis Andalan Arsene Wenger saat Melatih Arsenal
Ketika Arsene Wenger memimpin Arsenal, ada hubungan antara Prancis dan Arsenal selama beberapa tahun lalu. Di bawah asuhan Arsene Wenger, pemain-pemain asal Prancis tak pernah absen dari skuat Arsenal di setiap musimnya.
Padahal, Arsene Wenger pernah menurunkan 6 pemain Prancis di lapangan sekaligus dalam sebuah pertandingan. Total, Arsene Wenger mendatangkan 32 pemain Prancis selama masa jabatannya di Arsenal. Namun, pemain Prancis tidak selalu menjadi andalan, berikut lima pemain Prancis yang menjadi andalan Arsene Wenger selama menukangi Arsenal.
1. Sylvain Wiltord
Wiltord didatangkan Wenger untuk melengkapi lini depan Arsenal. Tipikal Wiltord yang serba bisa bermain di berbagai posisi menyerang, inilah yang dibutuhkan Arsene Wenger. Sylvain Wiltord didatangkan saat Thierry Henry dan Robert Pires menjadi andalan Arsenal di masa jayanya.
Sylvain Wiltord bertahan selama 4 tahun di Arsenal. Dia membuat 173 penampilan dan mencetak 49 gol membela klub London Utara itu antara 2000-2004. Namun, salah satu gol yang paling diingat The Gooners adalah mencetak gol kemenangan yang menjadi pertandingan kemenangan Arsenal meraih gelar Premier League saat melawan Manchester United.
2. Emmanuel Petit
Arsene Wenger mendatangkan Emmanuel Petit dari AS Monaco dengan nilai transfer 2,5 juta pound atau Rp 48 miliar. Emmanuel didatangkan pada tahun 1997 sebagai gelandang untuk bermitra dengan Patrick Viera di lini tengah Arsenal. Di musim pertamanya bersama Arsenal, Emmanuel langsung menjuarai Liga Inggris dan Piala FA.
Padahal, di musim yang sama, Emmanuel juga tampil dalam kemenangan Prancis di Piala Dunia dan menyumbang gol ketiga Prancis di final melawan Brasil. Sayangnya, Emmanuel tidak betah hingga memutuskan untuk meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Barcelona pada tahun 2000. Bersama Arsenal, Emmanuel Petit membuat 118 penampilan dan mencetak 11 gol.
3. Robert Pires
Robert Pires bergabung dengan Arsenal pada tahun 2000 untuk menggantikan Marc Overmars. Pires merupakan salah satu pilar penting membantu Arsenal meraih gelar Liga Inggris tanpa terkalahkan (The Invincibles). Robert Pires mencetak 57 gol di semua kompetisi selama musim 2003/2004 bersama Thierry Henry.
Kemampuannya memanfaatkan kecepatannya dalam serangan balik menjadi senjata andalan Robert Pires. Namun, pada tahun 2006, Robert Pires memutuskan untuk meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Villarreal. Selama di Arsenal, Robert Pires menyumbang 2 gelar Liga Inggris dan 3 Piala FA bersama Arsenal.
4. Patrick Viera
Patrick Vieira merupakan salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Prancis. Kemampuannya sebagai gelandang box-to-box menjadi pemain kunci keberhasilan Arsenal meraih The Invincibles. Bahkan, Vieira sempat ditunjuk menjadi kapten tim selama empat musim yakni periode 2002–2005.
Meskipun Vieira bukan pemain yang produktif dalam mencetak gol. Namun, dirinya mencetak gol di laga krusial saat berhadapan dengan Leicester City yang sekaligus menjadikan Arsenal meraih gelar juara Premier League pada musim 2003/2004. Tak heran membuat banyak penggemar Arsenal menganggapnya sebagai salah satu pemain terbaik Arsenal.
5. Thierry Henry
Salah satu pencetak gol terbanyak Arsenal, Thierry Henry, merupakan salah satu legenda hidup Arsenal yang dikenal sebagai penyerang tertajam sepanjang masa. Naluri mencetak golnya yang kuat membantunya mencetak 228 gol dalam 376 penampilan untuk Arsenal. Bahkan, dia adalah pencetak gol terbanyak Liga Inggris dalam empat musim berbeda.
Ini menjadikannya kapten tim pada tahun 2005. Kemudian, pada tahun yang sama, Thierry Henry membawa Arsenal ke final Liga Champions Eropa, meski harus menerima kekalahan dari Barcelona. Bersama Arsenal, Thierry Henry membawa pulang 2 gelar Liga Inggris dan 3 Piala FA. Selanjutnya, ia memenangkan penghargaan Sepatu Emas, yang menjadikannya salah satu pemain terbaik di Eropa.
Meski selama melatih Arsenal Arsene Wenger belum pernah meraih gelar Liga Champions Eropa. Namun, keberhasilannya dalam meraih Premier League tanpa terkalahkan menjadi prestasi yang hingga kini tidak yang bisa mengikuti jejak Arsene Wenger.
