Kualitas pelatih asal Spanyol sudah tidak dapat diragukan lagi kehebatannya. Saking hebatnya, pelatih asal Spanyol itu bahkan tersebar di beberapa kompetisi Eropa, termasuk English Premier League (EPL).
Tren Pelatih asal Spanyol itu kian mendominasi kompetisi Premier League dari tahun ke tahun. Pada 2022/2023 saja, tercatat ada enam pelatih asal Spanyol yang menukangi beberapa klub di Liga Inggris. Siapa sajakah mereka?
Mikel Arteta sukses kala berkiprah sebagai pemain profesional di Premier League. Ia menghabiskan 6 musim pada 2005—2011 di Everton dan 5 musim di Arsenal pada 2011—2016. Bersama Arsenal, Arteta berhasil meraih trofi Community Shield dua kali (2015, 2016) dan FA Cup dua kali (2014, 2015).
Setelah pensiun, Arteta memulai karier kepelatihannya ketika menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City selama 3 musim tepatnya pada 2016—2019. kemudian, di tahun yang sama, Arsenal mengangkatnya menjadi pelatih pada 21 Desember 2019.
Arteta hanya bisa mengantarkan Arsenal berada di posisi delapan klasemen Premier League pada debut pertamanya melatih. Tak mudah mengembalikan Arsenal pada puncak kejayaannya, tapi beberapa pihak masih percaya atas kemampuannya dalam melatih Arsenal kedepannya.
Pep Guardiola debut melatih pada 2007 dengan menukangi Barcelona B. Kemudian, ia naik pangkat ke Barcelona senior pada 2008—2012. Tahun selanjutnya, Bayern Munich memakai jasanya pada 2013—2016.
Prestasi Pep Guardiola di Barcelona adalah memenangi tiga trofi LaLiga Spanyol, dua trofi UEFA Champions League, dan dua trofi Piala Dunia Antarklub. Sedangkan bersama Bayern Munich, Pep telah memenangi dua trofi Bundesliga Jerman.
Kini, Pep Guardiola menukangi Manchester City dari tahun 2016. Bersama The Citizen, ia berhasil memenangi gelar juara Premier League empat kali, EFL Cup empat kali, Community Shield dua kali, dan FA Cup satu kali.
Premier League bukan tempat yang asing bagi Unai Emery. Ia didapuk meneruskan tonggak kepemimpinan Arsene Wenger yang telah mengabdi selama 22 tahun di Arsenal. Tak bertahan lama, Ia hanya menghabiskan 1 musim pada 2018—2019.
Setelah itu, Unai Emery kembali ke Spanyol dengan menukangi Villarreal pada 2020—2022. Pada 2022/2023, Unai Emery mencoba kesempatan keduanya di Premier League bersama Aston Villa. Sebelumnya, The Villans sempat dinakhodai oleh Steven Gerrard pada awal musim itu.
Julen Lopetegui menukangi Wolverhampton Wanderers pada 14 November 2022. Ia bertugas saat Wolverhampton Wanderers bertandang ke Goodison Park milik Everton, pada 26 Desember 2022. Debutnya berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Wolverhampton Wanderers.
Sebelumnya, Julen Lopetegui pernah menukangi FC porto, Real Madrid, dan Sevilla. Bersama Sevilla, pelatih berusia 56 tahun itu pernah meraih trofi UEFA Europa League pada 2019/2020.
Javi Gracia pernah menukangi Watford pada 2018—2019. Ia menggantikan Marco Silva pada Januari 2018. Berkat tangan dinginnya, Watford berhasil finis di posisi sebelas klasemen Premier League 2018/2019 dan mengantarkan timnya ke final Piala FA.
Sama seperti di Watford, Javi Gracia masuk menukangi Leeds United pada pertengahan musim 2022/2023. Ia menggantikan dua pelatih terdahulunya yaitu, Jesse Marsch dan Michael Skubala. Namun, Michael Skubala hanya sebagai karteker sementara sebelum Javi Gracia mengambil alih kursi kepelatihan.
Rubén Sellés menggantikan Nathan Jones sebagai pelatih Southampton pada 24 Februari 2023. Berkat kemenangan 1-0 melawan Chelsea sebagai pelatih sementara, ia menandatangani kontrak sampai akhir musim 2022/2023.
Southampton yang mempunyai skuad muda dengan rata-rata umur 25,3 tahun. Harapannya, Rubén Sellés dapat membantu The Saints keluar dari zona degradasi Premier League.
Mudah beradaptasi dengan kompetisi Premier League membuat pemilik klub mempercayakan kepada pelatih asal Spanyol. Apakah mereka akan berakhir manis atau tragis di Liga Inggris?