Liga Super China pernah mendatangkan pemain-pemain top yang sempat bermain di English Premier League (EPL). Beberapa nama, seperti Didier Drogba, Carlos Tevez, dan Ramires pernah meramaikan persepakbolaan di Negeri Tirai Bambu itu. Namun, mereka sudah lama pensiun di sepak bola.
Musim 2023, ada setidaknya 7 mantan pemain EPL yang kini merumput di Liga Super China. Mereka tersebar di beberapa klub berbeda. Siapa sajakah mereka?
Oscar menggebrak perhatian dunia saat kepindahannya ke Liga Super China pada Januari 2017. Ia memutuskan untuk hengkang dari Chelsea dan bergabung bersama Shanghai SIPG (kini Shanghai Port) dengan harga 60 juta euro atau sekitar Rp971 miliar. Nilai tersebut sontak membuatnya menjadi pemain termahal Liga Super China saat itu.
Memang, sebelum kepindahannya itu, Oscar sedang ada dalam performa terbaiknya bersama Chelsea. Ia berhasil memenangi dua gelar EPL pada 2014/2015 dan 2016/2017, satu gelar Liga Eropa pada 2012/2013, dan satu gelar Piala Liga Inggris pada 2015. Total pemain Brasil itu membela The Blues selama 5 musim (2012–2017).
Marouane Fellaini cukup lama berkarier di Liga Super China. Ia direkrut dari klub EPL, Manchester United menuju Shandong Taishan pada Februari 2019. Praktis, ia sudah menghabiskan waktu selama 3 tahun berseragam Shandong Taishan hingga saat ini.
Pemain yang identik dengan rambut kribo itu pernah membela dua klub EPL yang berbeda. Awalnya, Ia membela Everton selama 5 musim (2008–2013), lalu, Manchester United selama 6 musim (2013–2019). Sehingga , total ia membela klub EPL selama 11 musim.
Fran Merida diboyong dari Akademi Barcelona pada 2005. Namun, ia baru promosi ke skuad utama Arsenal pada 2007. Ia pun hanya mengantongi 16 pertandingan di semua ajang pada saat itu.
Pada 2023, Merinda memutuskan untuk berkiprah di Liga Super China. Klub yang dibelanya adalah Tianjin Jinmen Tiger. Ia diboyong dari Espanyol dengan status bebas transfer pada Agustus 2022.
Mantan pemain Arsenal lainnya ada Nico Yennaris. Ia berkiprah bersama tim London Utara itu selama 3 tahun (2011–2014). Namun, ia kini berkiprah di Liga Super China bersama Beijing Guoan sejak Januari 2019.
Sejak kedatangannya itu, Yennaris langsung dinaturalisasi oleh Pemerintah China. Ia menjalani debut internasionalnya saat Timnas China melawan Filipina dan Tajikistan pada pertandingan persahabatan. Bahkan, ia juga mempunyai nama China, yaitu Li Ke.
Pemain yang dinaturalisasi Timnas China lainnya ada Tyias Browning. Ia mempunyai darah China dari kakeknya. Bahkan, ia langsung mencatatkan debutnya di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada Mei 2021.
Sebelumnya, Browning bermain untuk Timnas Inggis U-17, U-19, U-20, dan U-21. Namun, ia belum pernah menembus skuad utama The Three Lions. Ia juga pernah membela klub Inggris, Everton pada 2010–2019.
Joao Carlos Teixeira berstatus sebagai pemain Shanghai Shenhua sejak April 2023. Shanghai Shenhua memboyongnya dari Liga Qatar, Umm Salal SC dengan status bebas transfer. Kontraknya akan habis pada Desember 2024.
Pemain berkebangsaan Portugal itu sebelumnya pernah berseragam Liverpool. Ia mengabdi di Anfield selama 4 musim (2012–2016). Total ia mencatatkan satu gol dari delapan penampilan selama berseragam The Reds.
Jurgen Locadia pernah membela Brighton & Hove Albion pada 2018–2022. Namun, kariernya selama di The Seagulls harus puas menjadi pemain pinjaman ke beberapa klub, seperti Hoffenheim dan FC Cincinnati. Sehingga, Ia hanya mencatatkan 6 gol dari 46 penampilan di semua ajang.
Pada 2023, Locardia bermain untuk Cangzhou Mighty Lions. Ia baru pertama kali berkiprah di Liga Super China. Sebelumnya, ia berkiprah di Liga Iran bersama Persepolis.
ketujuh pemain di atas mempunyai alasan masing-masing mengapa berkarier di Liga Super China. Namun, kehadiran mereka setidaknya memberikan pengalaman bagi pemain-pemain yang belum pernah berkarier di EPL. Kehadiran mereka juga setidaknya membuat Liga Super China menjadi terkenal di dunia.