Karier 5 Peraih Sepatu Emas Piala Dunia U-17 yang Meredup di EPL

Mereka kehilangan ketajaman

Agustin Ruberto sukses menerima penghargaan Golden Shoes atau sepatu emas Piala Dunia U-17 2023. Ia menunjukkan ketajamannya dengan menorehkan 8 gol dari 7 pertandingan selama bermain di Indonesia. Kabarnya, klub-klub English Premier League (EPL) seperti Brighton & Hove Albion, Chelsea, dan Manchester City tengah mengincarnya.

Akan tetapi, Ruberto perlu mewaspadai jika memutuskan bermain di EPL saat usianya masih 17 tahun. Pasalnya, beberapa penyerang tajam yang tampil memukau di Piala Dunia U-17 malah melempem ketika menjalani kariernya di EPL. Seperti lima pemain berikut yang meraih penghargaan sepatu emas Piala Dunia U-17, tetapi meredup ketika bertanding di EPL.

1. Daniel Allsopp hanya tampil sekali untuk Manchester City

Karier 5 Peraih Sepatu Emas Piala Dunia U-17 yang Meredup di EPLDaniel Allsopp (twitter.com/ManCity)

Daniel Allsopp tampil apik bersama Timnas Australia di Piala Dunia U-17 1995. Ia berhasil menorehkan 5 gol dari 4 pertandingan selama turnamen tersebut. Salah satunya saat ia mencetak dua gol ke gawang Brasil di babak grup. Penampilan impresifnya membuat sejumlah klub Eropa berminat kepadanya.

Allsopp memilih bergabung dengan Manchester City agar bisa bermain di EPL pada 1998/1999. Sayangnya, ia tidak bisa menembus skuad utama The Citizens. Allsopp hanya tampil sekali di EPL tanpa mencetak gol. Ia akhirnya hengkang kepada Notts County pada musim panas 2000. Allsopp memutuskan pensiun setelah terakhir kali membela Melbourne FC pada Oktober 2012.

2. Florent Sinama-Pongolle melempem di Liverpool

Karier 5 Peraih Sepatu Emas Piala Dunia U-17 yang Meredup di EPLFlorent Sinama-Pongolle (liverpoolfc.com)

Florent Sinama-Pongolle menunjukkan permainan fantastis selama Piala Dunia U-17 2001. Ia sukses mencetak 9 gol dalam 6 laga serta sukses membawa Timnas Prancis ke tangga juara. Sinama-Pongolle menerima dua penghargaan sekaligus yakni Golden Shoes dan Golden Ball berkat penampilan apiknya selama turnamen. Ia menjadi pemain pertama dalam sejarah Piala Dunia U-17 yang mampu meraih dua penghargaan tersebut.

Sinama-Pongolle melanjutkan kariernya di level klub bersama Liverpool pada musim panas 2003. Akan tetapi, ia gagal total bersama Liverpool dengan hanya mencetak 4 gol dan 2 assist dari 37 penampilannya di EPL. Permainannya tidak kunjung membaik saat bersama Blackburn Rovers. Sinama-Pongolle akhirnya dilepas secara permanen kepada Recreativo Huelva pada musim panas 2007.

Baca Juga: 5 Pemain Jepang Alumnus Piala Dunia U-17 yang Main di Liga Eropa

3. Carlos Vela tidak mendapat kesempatan tampil lebih di Arsenal

Karier 5 Peraih Sepatu Emas Piala Dunia U-17 yang Meredup di EPLCarlos Vela (arsenal.com)

Carlos Vela bikin gebrakan lewat performa luar biasa di Piala Dunia U-17 2005. Ia mencetak 5 gol dalam 5 laga serta sukses membawa Timnas Mexico menjuarai Piala Dunia U-17 2005 untuk pertama kalinya. Vela yang menerima penghargaan sepatu emas Piala Dunia U-17, langsung menjadi incaran klub-klub Eropa.

Arsenal menjadi pilihan Vela untuk memulai petualangan baru dalam kariernya. Sayangnya, ia lebih sering menjalani masa peminjaman selama lima kali sejak datang ke Arsenal pada Januari 2006. Itulah yang membuatnya jarang mendapat kesempatan tampil di EPL. Vela total hanya mencetak 5 gol dan 2 assist selama bermain di EPL bersama Arsenal dan West Bromwich Albion. Ia kemudian hengkang kepada Real Socieadad pada Agustus 2012.

4. Borja Baston cuma sekali mencetak gol di EPL

Karier 5 Peraih Sepatu Emas Piala Dunia U-17 yang Meredup di EPLBorja Baston (swanseacity.com)

Borja Baston menerima penghargaan sepatu emas Piala Dunia U-17 usai mencetak 5 gol dari 6 laga pada edisi 2009. Ia tercatat sebagai pemain akademi Atletico Madrid ketika sukses bersinar di Piala Dunia U-17 2009. Atletico Madrid kemudian meminjamkan Baston kepada lima klub berbeda, tetapi ia tidak kunjung mendapat tempat di tim utama.

Baston dilepas kepada Swansea City pada musim panas 2016. Ironisnya, ia hanya mencetak 1 gol dari 18 laga di EPL bersama Swansea City. Baston sempat memperkuat Aston Villa, tetapi hanya tampil dua kali dan tidak mencetak gol sama sekali di EPL. Ia akhirnya kembali ke Spanyol untuk bergabung dengan CD Leganés. Baston kini tercatat memperkuat Real Oviedo sejak Agustus 2021.

5. Rhian Brewster gagal memenuhi ekspektasi fans Liverpool

Karier 5 Peraih Sepatu Emas Piala Dunia U-17 yang Meredup di EPLRhian Brewster (liverpoolfc.com)

Rhian Brewster bersama Phil Foden memegang peran penting saat Timnas Inggris U-17 menjuarai Piala Dunia U-17 2017. Foden menerima penghargaan Golden Ball atau pemain terbaik turnamen, sementara Brewster menjadi top skor dengan torehan 8 gol dari 6 laga. Namun, mereka berdua memiliki perjalanan karier yang berbeda di level klub.

Foden berkembang menjadi gelandang serang yang kreatif di Manchester City. Sedangkan, Brewster tidak bisa mengaplikasikan ketajamannya di Piala Dunia U-17 ketika membela Liverpool. Ia hanya tampil empat kali tanpa mencetak satu gol pun. Brewster juga belum mencetak gol untuk Sheffield United di EPL pada 2023/2024.

Kelima pemain di atas membuktikan bahwa bersinar di Piala Dunia U-17 bukan berarti bisa bermain di kompetisi seketat EPL. Agustin Ruberto yang kabarnya diincar oleh tiga klub EPL perlu mempertimbangkan secara matang saat mendapat tawaran kontrak. Sebab, EPL merupakan kompetisi yang keras dan memiliki tuntutan tinggi untuk dapat bermain apik serta meraih kemenangan di setiap pekannya.

Baca Juga: 5 Pemain Mali Alumnus Piala Dunia U-17 yang Merumput di Eropa

Audi Rahmantio Photo Community Writer Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya