Semarang, IDN Times - PSIS Semarang gagal menundukkan Persik Kediri di laga kandang di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (11/42025). Pertandingan di pekan ke-28 itu berakhir dengan skor imbang 0-0.
Hasil laga itu membuat harapan tuan rumah Mahesa Jenar pupus. Sebab, sebelum laga kubu PSIS Semarang berambisi meraih kemenangan agar bisa lolos dari zona degradasi.
Namun, selama permainan agresif yang ditampilkan para pemain hanya mendulang satu poin. Meskipun, saat laga ada sejumlah peluang yang tercipta dari Gustavo dan Septian David, tapi belum berhasil berbuah gol.
Menanggapi hasil pertandingan tersebut, pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengaku kecewa karena timnya harus menang agar naik peringkat di klasemen dan menjauhi zona degradasi. Namun, ia cukup mensyukuri hasil imbang melawan Persik Kediri.
‘’Saya tidak happy dengan hasil, tapi saya senang sejumlah pemain menunjukan etos kerja yang bagus. Berkat upaya itu, kami mampu meredam counter attack Persik," ungkapnya, Sabtu 12/4/2025).
Selama pertandingan itu PSIS berhasil membangun garis pertahanan yang baik. Ke depan, Gilbert akan terus berupaya agar Mahesa Jenar lolos dari zona degradasi.
"Pada laga selanjutnya, kami harus menang apabila ingin lolos dari zona degradasi khususnya untuk pertandingan di Stadion Jatidiri," tandasnya.
Sementara, penjaga gawang PSIS Semarang, Syahrul Trisna pada laga melawan Laskar Jayabaya bermain cukup baik dengan menggagalkan berbagai serangan. Kendati demikian, penampilan mantan penjaga gawang Timnas Indonesia itu tidak sebanding dengan lini depan PSIS.
"Seharusnya kami bisa memaksimalkan pertandingan ini. Kami kecewa," ujarnya.
Namun, lanjut dia, ia akan melakukan perbaikan agar di pertandingan selanjutnya bisa meraih kemenangan.
"Setiap laga bagi kami adalah final. Jadi, kami harus selalu memaksimalkan. Kami harus sesegera mungkin meraih kemenangan," tandasnya.