Persekat Tegal dan PSMS Medan sama-sama memulai pertandingan dengan ambisi tinggi. Kedua kesebelasan tampil spartan demi memecah kebuntuan sejak peluit kick-off dibunyikan.
Menariknya, Persekat tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat isi stadion Trisanja bersorak. Mereka membuka keran gol lebih dulu lewat penyelesaian akhir Eduard Mandosir pada menit 7. Gelandang asal Papua Barat ini sukses merobek jalak PSMS dari sudut sempit di sisi kiri lapangan.
Tim tamu tidak tinggal diam setelah kecolongan. PSMS bahkan tak memerlukan waktu lama untuk membuat kejutan. Ini setelah tim berjuluk Ayam Kinantan sanggup menyamakan kedudukan lewat gol sepakan titik putih Felipe Cadenazzi pada menit 16.
Wasit membuat keputusan tegas pada menit 25. Ia memberi hukuman kartu merah kepada pemain PSMS Medan, Reyki Fariz Ramadhan, usai pengecekan Video Assistant Referee (VAR). Pemuda berusia 19 tahun itu kedapatan melakukan sikutan keras.
Kejadian tersebut menguntungkan Persekat Tegal. Mereka unggul jumlah pemain atas PSMS. Hanya saja, Persekat gagal memanfaatkannya dengan mencetak gol tambahan hingga turun minum.