Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepak bola (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi sepak bola (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Persekat Tegal kecolongan lebih dulu lewat gol Ezechiel Ndouasel

  • Persekat Tegal bermain dengan 10 pemain pada babak kedua

  • Persekat Tegal gagal membalas hasil kurang maksimal pada pertemuan pertama

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tegal, IDN Times - Persekat Tegal melakoni pertandingan pekan ke-12 Grup Barat Pegadaian Championship 2025/2026 dengan hasil tak optimal. Mereka harus mengakui keunggulan FC Bekasi City dengan skor akhir 1-2 di Stadion Patriot Chandra Bhaga, Bekasi, Senin (24/11/2025) 19.00 malam WIB.

Persekat melakoni laga dengan tidak mudah. Mereka awalnya dihukum lewat gol penalti Ezechiel Ndouasel. Meski sempat membalas, upaya tim berjuluk Laskar Ki Gede Sebayu berakhir sia-sia usai kebobolan lagi menjelang akhir pertandingan.

1. Persekat Tegal kecolongan lebih dulu lewat gol Ezechiel Ndouasel

Persekat Tegal sebenarnya memulai laga dengan cukup percaya diri. Mereka banyak mengerahkan skema permainan umpan bola langsung. Ini mengandalkan kecepatan Kevy Syahertian dan Faisal Ramadani di sisi sayap.

Peluang pertama Persekat hadir pada menit 12. Berawal dari pergerakan individu Kevy Syahertian, skuad Laskar Ki Gede Sebayu hampir mencetak gol lewat tendangan Eduard Mandosir.

Memasuki pertengahan babak, Persekat sempat dibikin kaget dengan gol Ezechiel Ndouasel pada menit 28. Hanya saja, gol itu dianulir lantaran sang bomber FC Bekasi City lebih dulu terperangkap offside.

Persekat kembali menciptakan peluang pada menit 34. Mereka hampir merobek jala FC Bekasi City lewat upaya Riki Dwi Saputro. Namun, tendangan spekulasi penyerang kelahiran 20 Februari 1995 itu masih digagalkan Bima Koto.

Sialnya, ketangguhan lini belakang Persekat akhirnya runtuh. Berawal dari pelanggaran handball di kotak terlarang, gawang Laskar Ki Gede Sebayu dijebol Ezechiel Ndouasel melalui titik putih pada menit 45+8. Gol ini membuat Persekat tertinggal 0-1 hingga akhir babak pertama.

2. Persekat Tegal bermain dengan 10 pemain pada babak kedua

Persekat Tegal mencoba meningkatkan tempo pertandingan pada babak kedua. Ini membuat gaya permainan mereka kian atraktif. Bahkan, Persekat hampir memecah kebuntuan lagi lewat tendangan keras Riki Dwi Saputro pada menit 50.

Persekat pun melakukan pergantian pemain dengan menurunkan Kaio Lucas. Keputusan ini berbuah hasil. Pasalnya, Kaio sukses mencetak gol penyama kedudukan bagi Persekat. Ia mencatatkan namanya di papan skor lewat bola tandukan kepala pada menit 67.

Hanya saja, Kaio Lucas diterpa nasib sial. Ia mendapat hukuman kartu merah langsung pada menit 68. Sang pemain kedapatan melakukan sikutan kepada pemain FC Bekasi City usai pengecekan Video Assistant Referee (VAR).

Komposisi pemain Persekat pun berkurang menjadi sepuluh pemain. Ini memberikan keuntungan bagi tuan rumah.

Benar saja, keuntungan itu langsung dimanfaatkan FC Bekasi City. Mereka berhasil mencetak gol kedua melalui determinasi Sunni Hizbullah pada menit 86. Gol ini tercipta lewat skema umpan bola silang. Praktis, Bekasi City mampu mempertahankan keunggulan 2-1 hingga laga bubaran.

3. Persekat Tegal gagal membalas hasil kurang maksimal pada pertemuan pertama

Dengan hasil ini, Persekat Tegal gagal membalas hasil tak optimal pada pertemuan pertama. Mereka sebelumnya bermain imbang 0-0 melawan FC Bekasi City di kandang sendiri pada 29 September 2025.

Di lain sisi, kekalahan dari Bekasi City menambah penderitaan Persekat Tegal. Persekat tidak sekali pun menang dalam enam pertandingan terakhir Pegadaian Championship 2025/2026. Itu membuat mereka tercecer di peringkat ke-9 klasemen sementara Grup Barat dengan raihan 10 poin dari 12 pertandingan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team