Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Suporter Solo Malah Bentrok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Kota Solo digadang-gadang menjadi host city atau tuan rumah Piala Dunia U-17 pada akhir tahun 2023 mendatang. Namun, wajah damai dunia sepak bola di Kota Solo sedikit tercoreng lantaran adanya bentrok antarsuporter Persis Solo. Yakni suporter B6 dan Garis Keras usai laga menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu (1/7/2023).
1. Berharap tak berdampak
Menanggapi adanya peristiwa tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berharap bentrok sesama suporter Persis Solo, Sabtu (1/7/2023), tidak berimbas terhadap pengajuan Solo sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
"Semoga tidak (berdampak pada peluang Kota Solo menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17)," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (3/7/2023).
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-23 Garuda Muda Main di Stadion Manahan
2. Ingatkan para pentolan suporter
Untuk menjaga iklim kondusif dunia sepak bola, Gibran mengingatkan semua pentolan kelompok suporter Persis untuk kembali berkomitmen menjaga kondusivitas Kota Solo.
Editor’s picks
Padahal sebelumnya, semua pihak yang terlibat sudah berkomitmen dan disepakati di Kantor Polresta Surakarta tak lama setelah FIFA mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
"G6, Surakartans, Pasoepati, Garis Keras, semuanya kita kumpulkan di kantornya pak kapolres. Hati-hati sekali. Masalah flare, masalah ini-itu. Kita akan jadi tuan rumah, sudah semua saya jelaskan. Sudah ada komitmen dari semua pihak," ungkapnya.
3. Jadi unggulan tuan rumah U-17
Gibran sendiri mengaku telah mengajukan Kota Solo sebagai venue penyelenggaran Piala Dunia U-17 ke PSSI dan Kemenpora RI.
"Sudah diajuakan," katanya.
Solo dinilai layak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, karena kualitas Stadion Manahan yang sudah bertaraf internasional. Stadion tersebut telah direnovasi besar-besaran pada 2018 dengan dana Rp301 miliar yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
Secara kelengkapan fasilitas, lokasi Stadioan Manahan dinilai representatif karena berada di tengah kota. Tak hanya itu, Stadion Manahan juga akan mengimplementasikan teknologi Video Assistant Referee (VAR).
Baca Juga: Stadion Manahan Jadi Venue Piala Dunia U-17 dan Piala AFF U-23