Semarang, IDN Times - Isu mengenai pemilik klub sepak bola Maluku Utara (Malut) United, David Glenn akan membeli saham PSIS Semarang telah beredar sejak pekan lalu. Namun, kini kabar burung itu terjawab bahwa calon investor tersebut batal mengakuisisi klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar.
Negosiasi Alot, Pemilik Malut United Batal Akuisisi PSIS Semarang
Intinya sih...
Negosiasi akuisisi PSIS Semarang oleh pemilik Malut United, David Glenn, batal.
Isu mengenai pembelian saham PSIS Semarang telah beredar sejak pekan lalu.
Kabar burung terjawab bahwa calon investor tersebut tidak jadi mengakuisisi klub Laskar Mahesa Jenar.
1. Rencana penjualan dan akuisisi saham batal
Juru bicara pemegang saham pengendali PT. Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto mengungkapkan, pembahasan terkait rencana penjualan saham kepada calon investor yang selama ini berjalan intens, tidak dapat diteruskan.
“Setelah melalui rangkaian pembahasan yang berlangsung secara intensif dalam beberapa waktu terakhir, Pemegang Saham Pengendali PT MJS menegaskan bahwa rencana penjualan dan akuisisi saham tersebut secara resmi dinyatakan batal,” ungkapnya dalam pernyataan resmi, Sabtu (15/11/2025).
2. Beberapa hal fundamental tak dapat disatukan
Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan bahwa tidak tercapai titik temu yang memadai pada sejumlah aspek material yang menjadi dasar transaksi.
"Kedua pihak telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai kesepakatan yang adil dan seimbang, namun terdapat beberapa hal fundamental yang tidak dapat disatukan," kata Joni.
Selanjutnya, dalam surat pernyataan tersebut juga menjelaskan, dengan mengutamakan kepentingan PSIS Semarang, keberlanjutan klub, serta komitmen terhadap seluruh pemangku kepentingan, maka Pemegang Saham Pengendali PT MJS memutuskan untuk menghentikan proses penjajakan dengan calon investor.
3. PT. MJS berkomitmen jaga stabilitas klub
Pemegang Saham Pengendali PT MJS menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas hubungan profesional, kerja sama, serta waktu yang telah diberikan oleh calon investor selama proses negosiasi berlangsung.
Selanjutnya, PT MJS tetap berkomitmen menjaga stabilitas klub. Kemudian melanjutkan program pembenahan internal, serta memastikan PSIS Semarang dapat menjalani kompetisi secara optimal pada sisa musim berjalan.
“Kami berharap hal ini memberikan penjelasan bagi semua pihak. Tujuannya, agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di masyarakat,” tandas Joni.