Bus Persis Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Sedangkan terkait alasan managemen maupun pemain yang melakukan aksi mengejar suporter pelempar batu untuk pembelaan diri, Gibran menyerahkan penilaian tersebut ke polisi.
"Masalah atau tidak masalah nanti pak Kapolri dan jajarannya saja yang menentukan," ungkapnya.
Tak bermaksud membela pemain Persis Solo, Gibran justru memaklumi aksi pemain Persis Solo yang melakukan pengejaran terhadap suporter Persita Tangerang yang melakukan pelemparan batu.
"Sekarang dibayangkan saja, jauh jauh ke tempat mereka, pulang habis tanding capek, busnya dilempari batu, rasanya piye ?," keluhnya.
"Semua harus minta maaf, semua salah, aku ya salah," pungkasnya.