Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesepak bola Persis Solo Gervane Zjandric Adonnis Kastaneer (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSIM Yogyakarta Yasaku Yamadera (kanan) pada pertandingan BRI Super League 2025-2026 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Pesepak bola Persis Solo Gervane Zjandric Adonnis Kastaneer (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSIM Yogyakarta Yasaku Yamadera (kanan) pada pertandingan BRI Super League 2025-2026 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Intinya sih...

  • Manajemen Persis Solo nonaktifkan pelatih Peter de Roo setelah hasil buruk.

  • Laskar Sambernyawa hanya mencatat 1 kemenangan, 2 imbang, dan 7 kekalahan di bawah asuhan Peter de Roo.

  • Peter de Roo bergabung dengan Persis Solo pada Juli 2025 dan kontribusinya belum memenuhi ekspektasi publik dan manajemen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times — Manajemen Persis Solo menonaktifkan pelatih kepala Peter de Roo setelah rentetan hasil buruk di ajang Indonesia Super League 2025/2026. Keputusan tersebut diumumkan menjelang laga Derby Mataram melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Sabtu (8/11/2025) malam. Sebagai pengganti sementara, posisi pelatih kepala kini diemban oleh asisten pelatih Titan Wulung Suryanta.

1. Sembilan laga tanpa kemenangan

Pesepak bola PSIM Yogyakarta Jose Pedro Magalhaes Valente (kiri) merintih kesakitan ketika bertabrakan dengan pesepak bola Persis Solo Althaf Indie Alrizky (kanan) pada pertandingan BRI Super League 2025-2026 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Selama 10 pertandingan di bawah asuhan Peter de Roo, Laskar Sambernyawa hanya mampu mencatat 1 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 7 kekalahan, menempatkan mereka di zona degradasi klasemen sementara. Dari sepuluh laga yang dijalani itu, kemenangan tunggal Persis terjadi pada pekan pertama melawan Madura United dengan skor 2–1. Setelah itu, performa tim terus menurun.

Kekalahan terakhir 1–2 dari Persebaya Surabaya menjadi puncak evaluasi bagi manajemen klub.

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona menjelaskan, keputusan tersebut diambil melalui pertimbangan matang setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim.

“Untuk saat ini, Coach Peter de Roo tidak mendampingi tim. Coach Titan ditunjuk sebagai caretaker selama satu bulan sesuai regulasi. Keputusan ini memberi waktu bagi manajemen untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya di Stadion Manahan, Solo.

Ia menambahkan, status Peter de Roo masih dalam tahap negosiasi karena kontraknya bersama Persis Solo masih berlaku.

“Belum bisa kami pastikan apakah Peter resmi dipecat atau tidak. Semua masih dibahas internal manajemen, nanti akan kami update,” tambahnya.

2. Persis Solo ambil jeda untuk evaluai

Pesepak bola PSIM Yogyakarta Jose Pedro Magalhaes Valente (keempat kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persis Solo Althaf Indie Alrizky (ketiga kanan) pada pertandingan BRI Super League 2025-2026 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Peter de Roo bergabung dengan Persis Solo pada 1 Juli 2025, setelah meninggalkan klub Balestier Khalsa (Singapura). Namun, kontribusinya belum memenuhi ekspektasi publik dan manajemen.

“Sebagai pelatih kepala, tentu tanggung jawab hasil ada di pundaknya. Kami menilai perlu ada penyegaran untuk mengembalikan motivasi dan semangat tim,” jelas Bryan.

Dengan keputusan itu, manajemen Persis Solo berencana memanfaatkan jeda internasional selama dua pekan untuk mengevaluasi menyeluruh dan mencari pelatih baru.

“Kita akan membenahi internal tim selama masa jeda, sekaligus mencari kandidat pelatih yang mampu membawa tim keluar dari zona degradasi,” ujar Bryan.

3. Titan Wulung jadi pelatih sementara

Pesepak bola Persebaya Surabaya Toni Firmansyah (kanan) terjatuh usai berebut bola dengan pesepak bola Persis Solo Arkhan Kaka (kiri) pada pertandingan BRI Super League di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025). (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

Dalam laga Derby Mataram melawan PSIM Yogyakarta, Titan Wulung Suryanta sudah memimpin tim dari tepi lapangan. Meski tertinggal dua gol di babak pertama lewat aksi Deri Corfe (26’) dan Ze Valente (41’), Persis berhasil menyamakan kedudukan 2–2 berkat gol Kodai Tanaka (48’) dan Cleyton Santos (90+7’) di menit akhir.

Hasil imbang tersebut sedikit mengurangi tekanan di ruang ganti, meski Persis Solo masih tertahan di peringkat ke-17 dengan 6 poin. Sementara PSIM naik ke posisi lima klasemen dengan 19 poin.

Usai pertandingan, Titan menegaskan dirinya hanya menjalankan amanah sementara sambil menunggu keputusan resmi manajemen.

“Saya hanya menjalankan tugas dari pertandingan ke pertandingan. Lisensi saya belum memenuhi syarat untuk jadi pelatih kepala. Kita tunggu keputusan manajemen soal pelatih definitif,” ungkap Titan.

Editorial Team