Meski tidak sehebat olahraga bola basketnya, sepak bola Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Hal itu terlihat dengan banyaknya pemain asal negeri Paman Sam tersebut, yang kini bermain di liga-liga top Eropa. Salah satunya adalah English Premier League (EPL)
Pada musim 2022/2023, tercatat ada 7 pesebak bola Amerika Serikat yang tengah menjajal ketatnya kompetisi kasta tertinggi di Inggris itu. Lantas, siapakah para pemain bola tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Chris Richards merupakan bek anyar Cyrstal Palace yang baru direkrut dari Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas ini. Demi mendapatkan jasanya, Tim berjuluk The Eagles itu rela menggelontorkan dana sebesar 12 juta euro atau sekitar Rp180 milliar. Sang pemain pun dikontrak selama 5 tahun.
Melihat potensinya yang cukup besar, kehadiran pemain 22 tahun itu dapat membuat benteng pertahanan The Eagles semakin kokoh. Namun, ia harus mampu beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris agar dapat tampil konsisten. Mengingat, musim 2022/2023 adalah musim pertamanya berkarier di Premier League.
Matt Turner baru saja melakukan loncatan besar dalam kariernya. Bagaimana tidak, kiper 28 tahun itu berhasil dikontrak klub sebesar Arsenal meski hanya bermain di Major League Soccer (MLS) sebelumnya. Ia direkrut Arsenal dari salah satu klub MLS, New England, dengan biaya transfer mencapai 6,36 juta euro atau sekitar Rp99 juta.
Kehadirannya pun diproyeksikan sebagai pelapis dari Aaron Ramsdale. Namun, apabila mampu menunjukkan performa terbaiknya, bukan tidak mungkin jika ia mampu merebut posisi kiper utama di tim Meriam London.
Nama yang satu ini mungkin sudah tidak asing bagi para pecinta sepakbola. Dia adalah Christian Pulisic. Pemain sayap milik Chelsea. Pulisic juga merupakan pemain dengan nilai pasar paling mahal di timnas Amerika Serikat yaitu 48 juta euro atau sekitar Rp720 milliar.
Musim 2022/2023 akan menjadi musim keempatnya bermain di Premier League bersama Chelsea. Sejauh ini, pemain 23 tahun itu telah melakoni 76 laga di Premier League dan berhasil mencetak 19 gol serta 10 asisst. Ia pun berpeluang untuk menambah catatan gol serta asisstnya hingga akhir musim nanti.
Nyaris terdegradasi pada musim lalu membuat Leeds United berbenah dengan merekrut banyak pemain pada bursa transfer musim panas ini. Salah satu gebrakan yang dilakukan adalah merekrut gelandang muda berbakat asal Amerika Serikat, Brenden Aaronson.
Tak tanggung-tanggung, Leeds United rela membayar 32,8 juta euro atau sekitar Rp480 milliar untuk memboyongnya dari RB Salzburg. Pemain yang baru berusia 21 tahun itu juga dikenal dengan skillnya yang mumpuni. Tentunya hal tersebut dapat membuat lini tengah The Whites semakin berwarna.
Tak cukup dengan Brenden Aaronson, Leeds United kembali memperkuat lini tengah mereka dengan mendatangkan rekan senegaranya Yaitu Tyler Adams. Tyler Adams diharapkan mampu menggantikan peran Kalvin Phillips yang hengkang ke Manchester City.
Tyler Adams didatangkan Leeds United dari RB Leipzig dengan biaya transfer sebesar 17 juta euro atau sekitar Rp254 milliar. Meski musim 2022/2023 menjadi musim pertamanya bermain di Premier League, pemain 23 tahun tampaknya tidak akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi. Sebab, ia akan kembali bekerja sama dengan mantan pelatihnya di RB Leipzig, Jesse Marsch.
Antonee Robinson merupakan salah satu pemain yang berhasil mengantarkan Fulham promosi ke Premier League musim 2022/2023. Sejak bergabung dengan Fulham pada musim musim 2020/2021 perannya di posisi bek kiri tak tergantikan.
Pemain berusia 25 tahun itu juga sudah tidak asing dengan sepak bola Inggris. Robinson merupakan pemain jebolan akademi Everton. Ia juga pernah membela tim asal Inggris lainnya yaitu Bolton Wanderers dan Wigan Athletic.
Sama seperti Antonee Robinson, Tim Ream juga salah satu pemain yang berjasa membawa Fulham promosi ke Premier League. Sang pemain sendiri juga sudah cukup lama membela Fulham yaitu sejak musim 2015/2016. Tak hanya itu, ia juga menjadi pemain paling senior jika dibandingkan dengan daftar pemain di atas.
Saat ini usianya telah menginjak 34 tahun. Meskipun begitu, usia tidak menjadi masalah baginya. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu masih dipercaya untuk mengisi satu tempat di starting eleven.
Kehadiran mereka di kompetisi sebesar English Premier League (EPL) menjadi bukti makin berkembangnya persepakbolaan Amerika Serikat. Akankah dapat lebih banyak lagi pemain asal Amerika Serikat yang bermain di Liga Inggris pada musim-musim berikutnya? Tentu hanya waktu yang bisa menjawab.