Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain PSIS Semarang sedang jalani latihan rutin jelang kompetisi Liga 1 2022/2023. (dok. PSIS)
Pemain PSIS Semarang sedang jalani latihan rutin jelang kompetisi Liga 1 2022/2023. (dok. PSIS)

Semarang, IDN Times - PSIS Semarang mengeklaim bakal menjadi satu-satunya klub di Indonesia yang menerapkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) dalam kompetisi Liga 1. Mereka akan menggunakan AI untuk menganalisis permainan tim dan performa pemain di setiap pertandingan kompetisi Liga 1.

1. Teknologi untuk membantu performa PSIS Semarang

Direktur Utama NEXA, Priyo Suyono (kiri), CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (tengah), dan Pemain PSIS Semarang, Carlos Fortes (kanan) saat penandatanganan kerja sama di Semarang, Senin (13/2/2023) (IDN Times/Dhana Kencana)

Teknologi AI tersebut disediakan oleh salah satu perusahaan internet dan digital solutions berbasis di Semarang, PT Internet Mulia Untuk Negeri (NEXA). NEXA secara resmi bekerja sama dengan PSIS Semarang selama 1,5 musim. Yakni setengah musim Liga 1 2022/2023 dan musim mendatang 2023/2024.

NEXA membuat aplikasi yang mengombinasikan AI berisi data statistic penampilan setiap pemain PSIS Semarang saat bertanding. Statistik tersebut dapat digunakan sebagai rekomendasi dan acuan pelatih dalam menentukan strategi serta bentuk latihan-latihan tim secara keseluruhan.

Support system aplikasi menggunakan AI. Kolaborasi ini tidak sekadar branding, tapi ingin membantu PSIS Semarang menjadi jauh lebih mumpuni penampilannya di Liga 1 dengan bantuan teknologi,” kata Direktur Utama NEXA, Priyo Suyono di Semarang, Senin (13/2/2023).

2. Kinerja pelatih lebih efektif dan efisien

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (Dok. PSIS)

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, kerja sama dengan NEXA merupakan awal PSIS menuju digitalisasi. Salah satunya pengaplikasian AI yang bisa mendukung kinerja pelatih karena membantu memberikan masukan dalam menentukan strategi dan pola permainan PSIS Semarang. Dengan begitu, pelatih dapat memilih pola latihan yang tepat, efektif, dan efisien menyesuaikan dengan performa pemain.

“Lewat aplikasi AI itu, pelatih bisa melihat perkembangan masing-masing pemain, melihat bagaimana performanya, tendangannya, penguasaan bola, body balance, dan lainnya di setiap pertandingan. Pelatih akan mendapatkan data lebih banyak melalui AI dan AI ini dibutuhkan bukan lantas robot yang mengambil kendali,” ucapnya.

3. Statistik AI ikut membantu pertumbuhan pemain

Carlos Fortes (instagram.com/carlosfortes99oficial)

Salah satu Pemain PSIS Semarang, Carlos Fortes mengaku takjub dengan pemanfaatan AI tersebut. Dengan teknologi statistik tersebut, penampilan setiap pemain dapat diketahui lebih detail sehingga juga menjadi masukan bagi pemain agar bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.

"Kerja sama ini untuk menumbuhkembangkan tim menjadi yang terbaik di Liga 1. (Penggunaan AI) ini merupakan improvisasi terbaik dalam pemanfaatan teknologi yang lebih baik," akunya.

4. Pintu masuk Stadion Jatidiri bersistem barcode

Rumput Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (18/1/2022). (IDN TImes/Dhana Kencana)

Selain penyediaan aplikasi berbasis AI, NEXA juga menyediakan jaringan internet fiber optik di dua stadion yang digunakan PSIS Semarang. Yakni di Stadion Jatidiri dan Stadion Citarum.

Fasilitas tersebut juga tersedia di mes pemain PSIS Semarang dengan total bandwidth mencapai 400 Mbps.

Ke depannya, NEXA ikut menyediakan infrastruktur ticketing di Stadion Jatidiri. Yaitu, penonton atau suporter dapat membeli tiket pertandingan PSIS Semarang secara online dan mereka cukup memindai kode batang (barcode) pada tiket tersebut ketika ingin masuk ke stadion.

Editorial Team