Persekat Tegal mengalahkan PSMS Medan dengan skor 1-0, menjadi satu-satunya klub Jateng di Grup A Championship 2025/2026.
Persiku Kudus membantai PSIS Semarang 4-0 dalam Derbi Jateng, menunjukkan kekuatan yang layak diperhitungkan di Grup B Championship.
Kendal Tornado FC kalah 0-1 dari Barito Putera, namun menunjukkan perlawanan besar dan harus menjadikan hasil tersebut sebagai pembelajaran.
Sebanyak empat klub Jawa Tengah tampil di kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026. Mereka adalah PSIS Semarang, Persekat Tegal, Persiku Kudus, dan Kendal Tornado FC. Mereka bersaing dengan klub peserta dari provinsi lain demi sebuah prestasi.
Langkah keempat klub Jateng bahkan baru dimulai. Mereka telah melakoni pertandingan pembuka Championship 2025/2026. Hanya saja, tidak semua melewatinya dengan hasil positif. Berikut rapor empat klub Jateng pada laga pembuka kompetisi musim ini.
Persekat Tegal menjadi satu-satunya klub Jateng yang masuk dalam persaingan Grup A (barat) di Championship 2025/2026. Mereka bersaing dengan lawan-lawan kuat pada babak penyisihan. Beberapa lawan di antaranya Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan FC Bekasi City.
Persekat Tegal sendiri bersua PSMS Medan pada laga pembuka Grup A Championship. Duel ini digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan, Jumat (12/9/2025) malam WIB. Persekat berstatus tim tamu dalam pertandingan tersebut.
Namun, siapa sangka, Persekat Tegal tampil di luar prediksi melawan PSMS Medan. Persekat mengalahkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal pemain asal Papua, Rocky Mandosir. Ia mampu menjebol jala PSMS pada menit krusial 90+5. Hasil ini sekaligus menjadi modal positif Persekat untuk menghadapi laga berikutnya.
Pertandingan bertajuk Derbi Jawa Tengah langsung tersaji di Grup B (timur) Championship 2025/2026. Duel ini mempertemukan Persiku Kudus versus PSIS Semarang. Pertemuan kedua kesebelasan telah berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (14/9/2025) 19.00 WIB.
Namun, hanya satu klub yang menjadi pemenang dalam laga bergengsi tersebut. Mereka adalah Persiku Kudus. Tim berjuluk Macan Muria ini membuat gebrakan dengan membantai PSIS Semarang 4-0 lewat sumbangan gol Nurdian Syaputra dan catatan hattrick striker asing, Igor Henrique.
Hasil ini merupakan pukulan bagi PSIS Semarang. Sebagai klub yang bermain di kasta tertinggi Liga Indonesia musim lalu, mereka dipermalukan Persiku saat bermain di hadapan pendukung sendiri. Ini benar-benar menjadi pekerjaan rumah bagi PSIS.
Di sisi lain, kemenangan atas PSIS adalah cerminan kekuatan Persiku Kudus. Persiku menjadi salah satu klub yang layak diperhitungkan di Grup B Championship 2025/2026. Namun demikian, tim Macan Muria harus berupaya menghadapi ujian konsistensi performa.
Kendal Tornado FC menjadi klub ketiga Jateng yang bersaing di Grup B Championship 2025/2026. Tim yang sebelumnya bernama Tornado FC Pekanbaru ini merupakan pendatang baru di kompetisi kasta kedua. Itu tidak lepas dari keberhasilan mereka promosi lewat jalur runner-up Liga Nusantara 2024/2025.
Kendal Tornado sendiri mengawali kiprah di Championship 2025/2026 dengan menghadapi Barito Putera. Sayangnya, mereka gagal meraih poin setelah kalah 0-1 dari Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (12/9/2025). Bek asing Barito, Renan Alves, menjadi mimpi buruk Kendal Tornado usai mencetak satu-satunya gol.
Kendal Tornado tidak boleh berkecil hati dengan hasil tersebut. Ini disebabkan kekalahan 0-1 menggambarkan perlawanan besar mereka kepada tim tuan rumah. Belum lagi, Kendal Tornado sebenarnya tidak diunggulkan karena materi pemain berkualitas Barito Putera. Kini, Kendal Tornado wajib menjadikan hasil laga tersebut sebagai pembelajaran.
Persekat Tegal dan Persiku Kudus menjadi dua klub Jawa Tengah yang membukukan hasil positif pada laga pembuka Pegadaian Championship 2025/2026. Sementara itu, PSIS Semarang dan Kendal Tornado FC mesti terus berbenah. Ini merupakan langkah awal keempatnya untuk lebih baik.