Kabar tak mengenakkan bagi penggemar kompetisi Liga Italia Serie A, Pemerintah Italia resmi menghentikan pertandingan Serie A Liga Italia menyusul wabah virus corona jenis baru Covid-19 yang mengganas di negeri pizza tersebut.
Pengumuman penghentian Liga Italia Serie A tersebut bahkan langsung diumumkan oleh Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte telah menyetujui keputusan Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) untuk menangguhkan semua acara olahraga di Italia termasuk Serie A Liga Italia hingga 3 April 2020.
Keputusan ini menyusul setelah diumumkannya negara Italia yang melakukan lock down atau penutupan menyusul terjadinya wabah virus corona dan peningkatan jumlah penderita COVID-19.
Sebelumnya selkuruh kompetisi olahraga di Italia diminta dilangsungkan secara tertutup hingga April 2020.
Seperti pertandingan tunda Liga Italia yang sempat digelar tanpa penonton, yakni laga Juventus vs Inter Milan pada di pekan ke-26, Senin (9/3) dini hari.
Namun CONI kemudian mengumumkan kebijakan baru pada hari Senin menyusul peningkatan yang signifikan terhadap jumlah penderita COVID-19 di Italia.
"Kami juga memiliki langkah-langkah yang lebih ketat untuk acara olahraga. Serie A dan semua turnamen olahraga pada umumnya ditangguhkan. Semua penggemar harus menerima itu." kata Conte dilansir dari sportkeeda.
Sementara itu untuk laga Liga Champions dimana dua wakil Italia yakni Juventus dan Atalanta yang masih melaju ke babak 16 besar belum jelas nasibnya.
Tak hanya olahraga semua acara pertemuan publik yang melibatkan banyak orang juga telah dilarang selain untuk tujuan kerja atau darurat.
Hingga Senin (9/3) kemarin total sebanyak 9.172 orang terinfeksi virus corona jenis baru yakni COVID-19.
"Kebiasaan kita harus berubah, kita harus mengorbankan sesuatu demi kebaikan seluruh Italia. Inilah sebabnya kita akan mengambil tindakan lebih keras," kata Conte dalam konferensi pers Senin kemarin.
"Kita harus menghindari bepergian kecuali karena alasan kerja yang terbukti, alasan kesehatan atau keperluan lainnya. Kita melarang pertemuan publik yang besar," tambahnya.