Lucas Barreto saat membela PSIS (instagram.com/lbarrreto)
Berbeda dengan Tri yang meninggalkan klub setelah dua musim, Lucas Barreto hanya sempat mencicipi sebentar atmosfer skuad PSIS Semarang. Meski singkat, pengalaman itu tetap membekas di hati sang gelandang asal Brasil itu.
Melalui pernyataannya, Barreto mengaku berterima kasih atas kesempatan yang diberikan, serta sambutan hangat dari semua elemen klub.
“Saya sangat bersyukur bisa bergabung dengan PSIS. Semua pelatih, staf, dan pemain menyambut saya dengan tangan terbuka sejak hari pertama,” ujar Barreto.
Namun ada satu hal yang ia sesalkan yakni tidak sempat merasakan atmosfer Stadion Jatidiri yang dikenal fanatik dan bergelora.
“Sayangnya, saya belum pernah bermain di depan stadion yang penuh sesak. Itu menjadi penyesalan terbesar saya,” ungkapnya.
Barreto menjelaskan, keputusannya untuk meninggalkan PSIS bukan berasal dari dirinya, melainkan bagian dari dinamika profesional yang harus dihormati oleh setiap pemain.
“Tidak semua hal bisa kita kontrol. Tapi sebagai profesional, saya menghormati keputusan klub dan akan terus bergerak maju,” katanya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan doa terbaik bagi masa depan PSIS.
“PSIS adalah klub besar dengan sejarah panjang. Saya yakin mereka akan segera kembali bersaing di puncak Liga Indonesia,” tutupnya.