5 Hidden Gem di Sekitar Borobudur yang Wajib Kamu Kunjungi

Kalau kamu bosen lihat pemandangan alam terus dan pengin nyobain sesuatu yang lebih seni dan butuh fokus, kamu wajib mampir ke Desa Wisata Wanurejo. Lokasinya deket banget, cuma sekitar 2 km dari Borobudur, dan di sinilah kamu bisa nemuin Tingal Art. Tempat ini pas banget buat ngelatih kreativitas sambil ngerasain budaya lokal yang otentik. Aktivitas utamanya adalah belajar membatik. 

Yang bikin spesial dan "nyambung" banget sama Borobudur, mereka punya motif batik khas namanya Batik Jalesveva Jayamahe, yang desain kapalnya ternyata terinspirasi langsung dari salah satu relief kapal yang ada di dinding Candi Borobudur. Keren banget, kan? Selain membatik, di desa wisata ini kamu juga bisa belajar main gamelan atau bikin kerajinan tangan khas Jawa lainnya.

Kalau kamu bosen lihat pemandangan candi atau sawah dan pengin nyobain main air yang lebih santai, Getek Balong bisa jadi pilihan seru. Ini adalah tempat wisata yang dikelola swadaya langsung oleh warga lokal di Kali Progo. Sesuai namanya, atraksi utamanya adalah kamu bisa ngerasain pengalaman unik menyusuri sungai pakai getek bambu tradisional. 

Kalau kamu mau yang sedikit lebih modern atau aktif, di sini juga nyediain trip perahu kayaking. Kata orang, tempat ini juga jadi salah satu spot asyik buat menikmati sunset di pinggir sungai, dengan harga tiket aktivitasnya yang katanya cukup terjangkau.

Nah, buat kamu yang suka petualangan dan hobi main air, Curug Silawe ini wajib masuk daftar kunjungan. Ini adalah salah satu permata tersembunyi berupa air terjun di Magelang yang katanya masih alami banget karena belum begitu diketahui wisatawan. Bayangin aja, air terjun ini tingginya mencapai 50 meter, jadi suaranya dijamin bergemuruh dan airnya deras banget. Suasananya pas banget buat menenangkan diri karena udaranya menyegarkan, bikin tenang, dan pastinya kamu bakal dikelilingi pemandangan hijau yang bikin mata adem. Cocok buat yang mau kabur dari keramaian dan nikmatin alam yang sesungguhnya.

Ini tuh bisa dibilang surganya para pemburu selfie dan spot foto yang Instagrammable! Sesuai namanya, Junk Yard Autopark adalah sebuah lahan yang dipenuhi sama ratusan bangkai otomotif. Tapi jangan bayangin ini tempat rongsokan biasa yang kotor dan seram, ya. Justru sebaliknya, rongsokan mobil-mobil dan motor-motor klasik ini udah ditata dengan rapi dan didekorasi ulang pakai warna-warna yang cerah dan menarik. Hasilnya? Ini jadi lokasi yang unik dan artistik banget buat kamu berfoto ria sepuasnya dengan latar belakang mobil-mobil kuno yang keren dan aesthetic!

Ini adalah tempat wisata yang relatif baru dan mulai banyak dibicarakan, tapi belum seramai tempat lain. Lokasinya ada di atas bukit, sekitar 5 km dari Candi Borobudur. Daya tarik utamanya adalah pemandangan tebing kapur putih yang megah dan kontras dengan lanskap pedesaan hijau di sekitarnya. 

Waktu terbaik buat ke sini adalah pagi atau sore hari, pas cahaya matahari bikin batu kapurnya kelihatan "berkilau" cantik. Tempat ini pas banget buat kamu yang ingin healing tipis-tipis, menjauh dari keramaian, bersantai, piknik ringan, dan pastinya dapet foto-foto yang Instagrammable dengan latar belakang alam yang memesona.

Ternyata, di sekitar Candi Borobudur tuh isinya seru-seru banget. Buktinya, kamu bisa lanjut belajar batik motif kapal candi di Tinggal Art, main getek bambu di Kali Progo, atau bahkan foto-foto aesthetic di kuburan mobil bekas di Junk Yard. Jadi, lain kali kamu ke Borobudur, jangan lupa kunjungi “hidden gem” di sekitarnya juga, ya!