Waduk Gajah Mungkur, ikon wisata Wonogiri dengan berbagai aktivitas dan pemandangan alam yang menarik.
Waduk Song Putri, waduk kecil favorit anak muda dengan suasana tenang dan spot foto estetik.
Museum Wayang Kulit Indonesia, destinasi budaya penting dengan lebih dari 330 koleksi wayang Nusantara.
Wonogiri mungkin kerap dikenal sebagai kota perantau. Nama daerahnya pun berasal dari bahasa Sanskerta, vana (hutan) dan giri (gunung), menggambarkan bentang alamnya yang hijau dan berbukit. Selain identik dengan gaplek, thiwul, dan mie ayam legendaris, Wonogiri ternyata menyimpan banyak destinasi wisata menarik—mulai dari alam, budaya, hingga wisata edukasi.
Kalau kamu berencana menjelajah Wonogiri, ini dia deretan tempat wisata yang layak dikunjungi.
Berada sekitar 3 kilometer di selatan pusat kota, Waduk Gajah Mungkur (WGM) menjadi ikon utama Kabupaten Wonogiri. Waduk buatan ini awalnya dibangun sebagai pengendali banjir Sungai Bengawan Solo, namun kini berkembang menjadi kawasan wisata favorit.
Di sini, pengunjung bisa menikmati berbagai aktivitas seperti memancing, naik perahu wisata, wisata kuliner, kebun binatang mini, hingga berburu oleh-oleh khas Wonogiri. Pemandangan danau yang luas dengan latar perbukitan membuat WGM cocok untuk liburan keluarga maupun sekadar bersantai.
Tak hanya WGM, Wonogiri juga memiliki Waduk Song Putri yang berlokasi di Dukuh Songputri Kulon, Kecamatan Eromoko. Waduk berukuran lebih kecil ini justru populer di kalangan anak muda karena suasananya yang tenang dan banyak spot foto estetik.
Beberapa sudut seperti rumah pohon dan taman cinta kerap menjadi latar foto Instagramable. Cocok untuk kamu yang ingin menikmati sore hari dengan suasana damai jauh dari keramaian.
Bagi pencinta budaya, Museum Wayang Kulit Indonesia di kawasan Padepokan Pak Bei Tani, Wuryantoro, adalah destinasi wajib. Museum ini menyimpan lebih dari 330 koleksi wayang, mulai dari wayang kulit purwa, wayang golek, wayang Bali, wayang klithik, hingga wayang suket dan topeng.
Diresmikan pada tahun 2004, museum ini menjadi ruang edukasi penting untuk mengenal ragam wayang Nusantara sekaligus sejarahnya.
Berbeda dari museum, Kampung Wayang Kepuhsari di Kecamatan Manyaran menawarkan pengalaman wisata budaya yang lebih interaktif. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung proses tatah sungging wayang kulit yang dikerjakan para pengrajin lokal.
Tak hanya melihat, kamu juga bisa mengikuti paket wisata edukasi, belajar membuat wayang, hingga menginap di homestay warga. Cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan budaya dari dekat.
Berlokasi di Sendangsari, Wuryantoro, Taman Bidadari Edupark hadir sebagai destinasi wisata edukasi modern di Wonogiri. Tempat ini dirancang ramah anak namun tetap menarik bagi remaja dan orang dewasa.
Fasilitas unggulannya meliputi waterpark, area outbound, dan wahana edukatif, menjadikannya pilihan tepat untuk wisata keluarga yang menggabungkan rekreasi dan pembelajaran.
Wonogiri juga menyimpan keindahan bawah tanah lewat Goa Putri Kencono yang berada di Pracimantoro. Goa ini terkenal dengan stalaktit dan stalagmit aktif yang masih terjaga kealamiannya.
Menyusuri lorong goa sepanjang ratusan meter, pengunjung akan disuguhi panorama karst yang eksotis dan atmosfer sejuk, menjadikannya salah satu wisata alam unggulan Wonogiri.
Terakhir, ada Telaga Caklet atau yang juga dikenal sebagai Sendang Ijo di kawasan Selogiri. Telaga alami ini dikelilingi pepohonan hijau dan perbukitan, menciptakan suasana tenang dan menyejukkan.
Tak heran jika telaga ini sering dijuluki sebagai Ranu Kumbolo versi Wonogiri, terutama oleh anak muda yang gemar berburu spot foto alam dan menikmati ketenangan.
Wonogiri membuktikan bahwa kota kecil pun bisa menyimpan beragam pesona wisata. Mulai dari waduk ikonik, wisata budaya, hingga keindahan alam yang masih alami—semuanya bisa kamu temukan di sini. Tinggal siapkan waktu dan tenaga, Wonogiri siap menyambutmu dengan pengalaman liburan yang berbeda.