10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok Kecil

Konon ada makam yang memiliki kutukan

Lasem, kota kecil di Jawa Tengah yakni di Kebupaten Rembang berjarak kurang lebih 120 km timur Kota Semarang. Lasem termasuk salah satu kota persinggahan pertama bangsa tiongkok ketika pertama kali berlabuh di Indonesia.

Karena letaknya di pesisir pantai utara Laut Jawa, maka kota ini sangat strategis untuk jalur perdagangan pada masa itu. Ketika orang-orang tiongkok itu mulai tinggal di sana, di saat itu pulalah terjadi akulturasi budaya tiongkok dan budaya lokal.

Salah satu yang terlihat adalah adanya bangunan-bangunan rumah berarsitektur tiongkok kuno dengan sentuhan budaya lokal. Bangunan-bangunan ini masih ada sampai sekarang baik yang masih terjaga maupun yang sudah mulai terbengkalai.

Selain itu ada pula batik Lasem yang merupakan perpaduan kedua budaya. Begitu kentalnya budaya tiongkok, hingga timbul sebutan Lasem kota tiongkok kecil. Yuk, kenali Kota Lasem lewat beberapa potret berikut!

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Kota Semarang Wajib Masuk List Wisata Tujuanmu

1. Klenteng Tjoe An Kiong, klenteng tertua di Jawa. Klenteng ini tetap terawat dan masih digunakan sebagai tempat peribadatan umat Konghucu

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilTjoe An Kiong(instagram.com/tiongkokkecilheritagelasem)

2. Rumah-rumah di pecinan Lasem ditandai dengan tembok tinggi dengan halaman dan bangunan rumah yang luas. Pintu rumah terdiri dari dua lapis

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilTembok Rumah Lasem(instagram.com/pusakalasem)

3. Atap ekor walet menandakan kemakmuran. Pada masa itu, rumah dengan atap ekor walet dihuni oleh orang Tionghoa terpandang, pengusaha besar, dan pejabat

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilAtap Ekor Walet(instagram.com/kesengsemlasem)

4. Ketika masuk dari pintu utama rumah, bagian pertama yang kita jumpai adalah pendopo dengan meja kursi tamu dan foto leluhur

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilPendopo Rumah Lasem(instagram.com/adikuntjara)

5. Meja sembahyang diletakkan tepat di bagian tengah rumah dan terdapat pintu di kanan kiri menuju ke bagian belakang rumah

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilMeja Sembahyang(instagram.com/kristiantogoenadi)

6. Batik Lasem yang sempat meredup, sekarang mulai digalakkan kembali dan menjadi salah satu warisan budaya Kota Lasem

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilBatik Lasem(instagram.com/syifauddin31)

7. Pondok Pesantren Kauman yang unik, karena memakai bangunan Tionghoa dan letaknya di daerah pecinan. Ini menjadi penanda toleransi yang kuat antarumat beragama di Lasem

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilPonpes Kauman(instagram.com/tiongkokkecilheritagelasem)

8. Menggunakan rumah sebagai gerbangnya. Ada dua kamar di kanan dan kiri bangunan. Rumah utama berada tepat di belakang gerbang. Rumah seperti ini dihuni orang terpandang pada masanya

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilGerbang Rumah(instagram.com/tiongkokkecilheritagelasem)

9. Lubang penyelundupan opium atau candu ini ada di sebuah rumah yang dijadikan gudang candu, tetapi lubang ini sekarang sudah tertutup. Rumah ini kini disebut Lawang Ombo

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilLubang Candu(instagram.com/tiongkokkecilheritagelasem)

10. Makam Han Siong Kong di Desa Babagan terkenal dengan kutukannya. Sampai kini tidak ada marga Han yang tinggal di Lasem karena dipercaya jika laki-laki tak bisa sukses, jika perempuan tidak mempunyai keturunan

10 Pesona Kota Lasem di Jawa Tengah, Dijuluki Tiongkok KecilMakam Han Siong Kong(,instagram.com/kesengsemlasem)

Itulah pesona dari Lasem, kota kecil di Jawa Tengah berjarak kurang lebih 120 km timur Kota Semarang. Lasem termasuk salah satu kota persinggahan pertama bangsa tiongkok ketika pertama kali berlabuh di Indonesia.

annyta haryati Photo Community Writer annyta haryati

annyta

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya