Nyaris Punah, Wayang Potehi Bakal Digelar di Pasar Imlek Semawis 2020

Jadi Simbol Keberagaman

Semarang, IDN Times - Pergantian tahun atau tahun baru selalu dirayakan dengan meriah. Tak terkecuali bagi warga Tionghoa di Semarang, Jawa Tengah. Perayaan menjelang pergantian tahun dirayakan berbeda.

Baca Juga: Imlek 2020, Selamat! 5 Shio Ini Diprediksi Ketemu Jodoh

1. Kegiatan untuk melestasikan budaya Pasar

Nyaris Punah, Wayang Potehi Bakal Digelar di Pasar Imlek Semawis 2020Warga keturunan Tionghoa bersembahyang di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. IDN Times/Dhana Kencana

Adalah Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) yang bakal menggelar Pasar Imlek Semawis 2020. Gelaran tahunan itu diadakan untuk memperingati perayaan pergantian Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili yang jatuh pada Sabtu, 25 Januari 2020.

Pasar Imlek Semawis (PIS) merupakan bagian dari melestarikan warisan budaya pasar. Selain itu juga untuk merevitalisasi kawasan cagar budaya Semarang.

2. Diadakan selama 3 hari

Nyaris Punah, Wayang Potehi Bakal Digelar di Pasar Imlek Semawis 2020Lumpia Kajamu yang berisi daging kambing jantan muda di kedai Lunpia Cik Meme Semarang. IDN Times/Dhana Kencana

PIS 2020 akan diadakan kawasan Pecinan Semarang, tepatnya di sepanjang ruas jalan Gang Pinggir, Jalan Wotgandul Timur Semarang selama 17-19 Januari 2020. Namun sebelum tanggal tersebut, beberapa ruas jalan telah ditutup sebagai persiapan dan pelaksanaan selama PIS dilangsungkan, yaitu sejak 15-20 Januari 2020.

Banyak kegiatan yang digelar dalam PIS 2020. Diantaranya bazar produk unggulan dan kuliner. Mulai dari makanan khas seperti lunpia, kue moho, kue keranjang, kue mochi, bakcang, aneka manisan, wedang tahu, dan siomay.

3. Banyak yang ditampilkan di PIS 2020

Nyaris Punah, Wayang Potehi Bakal Digelar di Pasar Imlek Semawis 2020Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata. IDN Times/Dhana Kencana

Untuk produk unggulan terdapat aneka kerajinan batu, cobek dan alu, kemudian pernah pernik khas Imlek. Mulai dari lampion, barongsai, baju Qipao, kebaya encim, batik peranakan dan persisiran, lukisan.

Terdapat juga kegiatan pagelaran seni dan budaya. Seperti pementasan wayang Potehi, wushu, barongsai, serta kaligrafi Tiongkok.

4. Keberadaan wayang Potehi sudah mulai punah

Nyaris Punah, Wayang Potehi Bakal Digelar di Pasar Imlek Semawis 2020indonesiakaya.com

Tema pada PIS 2020 adalah Wayang Potehi atau seni wayang klasik dari Tiongkok. Potehi diangkat lantaran pertumbuhan pemain atau dalang wayang tersebut saat ini sangat terbatas. Ironisnya pentas wayang Potehi kurang mendapatkan animo dari masyarakat.

"Wayang Potehi sudah hampir hilang, punah padahal sudah ada ratusan tahun di Indonesia. Cerita-ceritanya banyak yang sudah tahu. Bahasa-bahasa yang digunakan juga sudah campuran. Maka wayang Potehi ini juga kita jadikan sebagai simbol keberagaman," Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim di Klenteng Tay Kak Sie Semarang, Sabtu (11/1).

Baca Juga: Sambut Imlek 2020, Pecinan Pasar Gedhe Solo Siapkan 5.000 Lampion

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya