Surakarta, IDN Times - Gereja Orthodox Indonesia Parokia Tritunggal Mahakudus adalah Gereja Orthodox pertama di Indonesia sekaligus cikal bakal berkembangnya Gereja Orthodox Indonesia yang dibawa oleh Episkop Daniel dari Nikhopolis.

Gereja ini terletak di Jalan Pajajaran Selatan No.35 Sumber, Banjarsari, Solo. Gereja ini memiliki ratusan pengikut yang selalu rutin mengelar ibadah setiap Minggu pagi pukul 09.00 WIB.

Gereja ini memiliki ornamen yang khas layaknya gereja Orthodox di Yunani, di setiap jengkal temboknya terdapat gambaran perjalanan Yesus Kristus. Tak hanya itu, di gereja ini juga tidak terdapat kursi seperti pada gereja di Indonesia pada umumnya.

Para jemaat gereja, melakukan ibadah dengan cara berdiri, bahkan untuk jemaat pria dan wanita dipisah dan diberikan tempat khusus. Para jemaah pun wajib memakai pakaian yang sopan dan rapi, jemaat wanita khususnya diwajibkan untuk memakai kerudung saat hendak beribadah di gereja.

Gereja Orthodox ini semakin dikenal karena pada pada Jumat 26 Januari 2024, Metropolitan Photios of Demetrias asal Yunani mengunjungi Gereja Orthodox Indonesia Parokia Tritunggal Mahakudus tersebut.

Metropolitan Photios of Demetrias tersebut meluangkan waktu untuk menyapa dan berkunjung ke Gereja Orthodox Indonesia Parokia Tritunggal Maha Kudus Solo dalam serangkaian kunjungan di Indonesia.

Romo Alexios selaku Romo yang bertugas di Gereja Parokia Tritunggal Mahakudus sangat senang menerima kunjungan Metropolitan Photios of Demetrias di Solo, dimana gereja ini adalah gereja bersejarah bagi berkembangnya Gereja Orthodox di Indonesia.

"Jemaat menyambut kedatangan Metropolitan Photios of Demetrias dengan Paduan suara yang dibawakan oleh anak-anak muda Hana’arim Parokia Tritunggal Mahakudus," jelasnya.

Ratusan jemaat sangat antusias dengan kedatangan rombongan Metropolitan Photios of Demetrias di Solo mengingat kunjungan tersebut sangat jarang dilakukan dikarenakan Metropolitan Photios of Demetrias berada di Yunani. Jemaat juga sangat menantikan berkat dari Metropolitan Photios of Demetrias.

Baca Juga: Cagar Budaya Gedung Butterworth di Kota Lama Semarang Roboh