Kota Solo memiliki beragam pilihan destinasi bagi para wisatawan, mulai dari kuliner, wisata belanja batik hingga tempat-tempat wisata. Yang tak kalah seru, Solo juga memiliki beragam wisata transportasi lho. Apa saja wisata transportasi yang bisa dicoba?
Nah, buat kamu yang penasaran, berikut ini 4 wisata transportasi yang ada di Kota Solo yang akan membuat libur lebaranmu berkesan:
Inilah wisata transportasi paling ikonik di Solo. Sepur Kluthuk Jaladara ini merupakan rangkaian Lokomotif uap buatan tahun 1896 dengan dua buah gerbong kayu jati asli buatan tahun 1920. Sepur Kluhuk Jaladara mulai beroperasi tahun 2009, melayani wisatawan yang ingin keliling kota Solo.
Lokomotif diambil langsung dari Museum Palagan Ambarawa, sedangkan untuk gerbongnya diambil dari Magelang dan Bandung. Kereta uap Jaladara ini tidak beroperasi setiap hari, namun hanya beroperasi setiap akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu dengan rute Stasiun Puwosari hingga Stasiun kota Sangkrah.
Namun, khusus untuk libur Lebaran, kereta uap berbahan bakar kayu jati ini beroperasi setiap hari. Biayanya Rp3,5 juta dengan maksimal penumpang 70 orang. Naik kereta uap ini dijamin kamu bisa menikmati suasana Kota Solo dari sisi yang berbeda.
Wisata transportasi berikutnya adalah railbus Batara Kresna yang merupakan milik dari PT KAI yang melayani di rute dari Stasiun Solo Purwosari menuju Stasiun Wonogiri. Sepanjang sekitar lima kilometer pertama, kamu bisa menikmati suasana Kota Solo yang melintasi rel di Jalan Slamet Riyadi.
Selanjutnya, dalam perjalanan dari Solo menuju Wonogiri, kamu akan disuguhi pemandangan khas perdesaan, areal persawahan dan hutan jati, termasuk sungai Bengawan Solo yang berkelok saat railbus melintas di atas jembatan. Ingat ya, rute Solo-Wonogiri PP hanya sebanyak dua kali sehari dengan harga tiket yang relatif murah, yaitu Rp4000.
Dibandingkan dengan Kereta Uap Jaladara, Batara Kresna memang lebih modern dan berkapasitas penumpang lebih banyak, yaitu sekitar 120 orang. Kamu juga tak perlu repot-repot melakukan reservasi seperti Kereta Uap Jaladara, karena Batara Kresna beroperasi dua kali sehari.
Bus Tingkat Werkudara juga menjadi ikon wisata Kota Solo. Bus ini mampu menampung 43 penumpang di mana sebanyak 18 penumpang duduk di bus bagian bawah dan 25 orang lainnya di lantai atas. Bus Werkudara akan membawamu keliling Kota Solo hanya pada Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. Namun bus ini akan beroperasi setiap hari selama masa libur lebaran.
Oh ya, selain Bus Werkudara, Pemkot Solo juga mempunyai bus tingkat baru dari Tahir Foundation melalui CSR Bank Mayapada. Bus tingkat ini berbeda dengan Werkudara. Jika Werkudara bagian jendelanya terbuka, maka bus tingkat Mayapada seluruhnya tertutup dan berpendingin udara, sehingga memungkinkan perjalanan jauh. Kapasitas penumpang pun lebih banyak, yaitu 77 tempat duduk di mana bagian bawah 17 kursi dan bagian atas 60 kursi.
Tiket kedua bus ini bisa dibeli langsung di Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo, Jalan menteri Supeno No.7 Manahan atau di belakang Stadion Manahan dengan harga Rp20 ribu. Bus beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 17.00.
Rute kedua bus wisata ini adalah melintasi jalan-jalan protokol seperti Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jenderal Soedirman hingga Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Bus akan berhenti di beberapa titik untuk memberi kesempatan penumpangnya turun menikmati suasana kota.
Bus Batik Solo Trans (BST) merupakan bus kotanya Solo. Bus ini hadir untuk mengurangi kemacetan lalu lintas Kota Solo. Dengan naik bus ini, kamu bisa menikmati suasana Kota Solo dengan harga tiket sangat murah, yaitu Rp4.500 untuk umum dan Rp2.000 bagi pelajar.
Batik Solo Trans melayani beberapa koridor dengan rute yang berbeda. Jadi, kamu harus memastikan dulu ya mau putar-putar ke mana. Jangan khawatir, di setiap halte menyediakan rute perjalanannya kok.