Semarang, IDN Times - Kapal pesiar berbendera Perancis bernama Le Laperouse hari ini, Sabtu (24/9/2022) bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Tepat jam 05.30 WIB pagi tadi, sesuai manifestasi kapal pelayaran tersebut membawa 184 negara yang merupakan turis asing dari berbagai.
Menurut General Manajer Pelindo 3 Tanjung Emas Semarang, Hardiyanto, Kapal Le Laperouse memiliki rute dari Tanjung Benoa Bali, kemudian melanjutkan perjalanan ke perairan utara Probolinggo Jawa Timur, berlanjut ke Pulau Karimunjawa Jepara dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas.
"Kapal ini kan dari Tanjung Benoa. Rutenya melewati Probolinggo kemudian ke Karimunjawa terus berlabuh di Semarang. Sesuai jadwalnya, jam 05.30 pagi kapalnya sudah sampai ke pelabuhan muara. Jam enam merapat ke dermaga," ujar Hardiyanto.
Ia berkata total penumpang yang naik Kapal Le Laperouse membuka 184 orang. Namun, yang mengikuti perjalanan wisata sekitar 64 orang.
Tujuan wisata para penumpang kapal Le Laperouse tersebut mulai dari kawasan Kota Lama Semarang, Tuntang Ambarawa serta Candi Borobudur.
"Mereka langsung liburan di Semarang dan beberapa daerah. Tujuannya ke Borobudur, Kota Lama dan Tuntang. Dari 184 orang, yang ikut tamasya ada 64 orang," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kedatangan kapal pesiar Le Laperouse menjadi armada wisata yang pertama setelah 2,5 tahun akibat kedatangan kapal pesiar asing ditutup oleh COVID-19. "Ini perdana setelah COVID-19," tulisnya.
Kapal pelayaran Le Laperouse, ia akan melanjutkan perjalanan dari Semarang sekitar jam 23.30 nanti malam untuk berangkat ke Lampung.
Dengan kedatangan kapal pesiar asing ke Pelabuhan Tanjung Emas, ia berharap mampu menjadi multiplayer effect bagi Pemkot Semarang serta Pemkab Magelang untuk meningkatkan pariwisata lokal.
Terlebih lagi, setelah Kapal Le Laperouse, ia memastikan sudah ada tiga kapal pelayaran asing lainnya yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas.
"Kita sudah punya jadwal resmi ada tiga kapal pelayaran lagi yang ke Semarang. Informasi yang masuk dari Panama dan Monrovia. Ini bisa menambah potensi pendapatan daerah serta memacu geliat pariwisata masing-masing kabupaten/kota," jelasnya.