Wonosobo, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang selalu identik dengan wisata Dataran Tinggi Dieng. Padahal masih banyak sekali alam Wonosobo yang tak kalah cantiknya dengan Dieng.
Keindahan alamnya yang menawan selalu memanggil-manggil untuk dikunjungi. Penasaran apa saja? Baca terus sampai selesai, ya!
Telaga Bedakah terletak di kaki Gunung Sindoro dan Gunung Kembang pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sambil bermain air, kamu dapat langsung menyaksikan megahnya kedua gunung tersebut.
Berada di kaki gunung membuat suasana telaga ini asri dan sejuk. Ditambah dengan jernihnya air yang berasal dari Sendang Surodilogo menambah rasa tenang dan damai di sekitarnya.
Kendati terletak di kaki gunung, akses menuju Telaga Bedakah cukup mudah. Hanya memerlukan waktu 30-40 menit perjalanan dari Kota Wonosobo.
Di sana kamu bisa bermain wahana air seperti perahu kano dan perahu bebek, flying fox, outbond, hingga camping. Selain itu, tersedia paket eksklusif perjalanan mobil offroad mengelilingi hamparan kebun teh Tambi.
Gunung Cilik memiliki ketinggian 1.550 mdpl yang dikelilingi dengan hamparan kebun teh hijau yang sangat menyejukkan mata. Lokasinya ada di Desa Kaliurip, Kecamatan Kertek, Wonosobo.
Luasnya kebun teh di dataran tinggi membuat udara di Gunung Cilik begitu sejuk dan asri meskipun pada cuaca siang hari. Pemandangan alam yang menakjubkan di Gunung Cilik memberikan banyak spot foto yang instagramable.
Untuk mencapai lokasi, kamu masih harus berjalan sekitar 10 menit dari area parkir. Lelahnya perjalanan akan seketika terbayar lunas oleh pemandangan yang menawan dan udara yang sejuk.
Tarif masuk ke wisata ini sebesar Rp5.000/orang dengan tambahan parkir Rp3.000. Waktu terbaik mengunjungi Gunung Cilik yaitu pada jam 07.00-09.00 atau setelah pukul 16.00.
Lokasi Mata Air Mudal ada di Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo. Wisata ini merupakan sebuah pemandian yang airnya bersumber langsung dari mata air Mudal.
Jika kamu berada di pusat Kota Wonosobo, kamu bisa mengarahkan perjalanan ke arah barat. Kemudian kamu akan masuk ke daerah Mojotengah lalu pergilah ke arah Desa Slukatan.
Lokasinya yang belum banyak diketahui orang menjadikannya asri dan masih terjaga. Sangat cocok untuk kamu yang ingin menenangkan diri dari hiruk pikuk keramaian kota. Berendam dengan air pegunungan asli yang segar akan membuat badan dan pikiran rileks setelah penat dari aktivitas sehari-hari.
Bukit kecil yang terkenal akan Golden Sunrise-nya ini termasuk dalam kawasan Dataran Tinggi Dieng pada ketinggian 2.263 mdpl. Lokasinya berada di timur Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo.
Mendakilah maksimal jam 03.30 saat musim kemarau di antara bulan Juli-Oktober untuk mendapatkan spot warna keemasan yang spektakuler dari bukit ini.
Tak hanya menyajikan matahari terbit, dari puncak Bukit Sikunir kamu juga bisa menyaksikan deretan gunung tinggi di Pulau Jawa seperti Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu.
Untuk menuju lokasi Bukit Sikunir membutuhkan waktu sekitar 50 menit dari Alun-Alun Wonosobo. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan seperti angkot dan ojek karena akses jalannya cukup mudah.
Satu lagi telaga nan sejuk dari Wonosobo yaitu Telaga Menjer. Lokasinya ada di Desa Maron, Kecamatan Garung, Wonosobo tepatnya di kaki pegunungan Dieng dengan jarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota. Berada di ketinggian 1.300 mdpl dengan kedalaman mencapai 45 meter.
Konon, Telaga Menjer terbentuk akibat letusan Gunung Pakuwaja ketika dulu masih aktif. Terdapat pula bendungan yang digunakan untuk pembangkit listrik yang dikelola oleh PLTA Garung.
Untuk menuju ke lokasi, dari Alun-Alun Wonosobo kamu harus melewati Jalan Dieng di sebelah barat alun-alun. Kemudian, kamu akan menemukan Pasar Garung lalu belok kiri pada pertigaan yang ada di sebelah kiri jalan.
Akses jalan menuju Telaga Menjer cukup berkelok sehingga kamu wajib untuk berhati-hati.
Air Terjun atau Curug Sikarim ini disebut-sebut sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa dengan tinggi 125 meter. Lokasinya berada di dataran tinggi Dieng tepatnya di Desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa.
Air terjun ini berada di ketinggian 1.800 mdpl sehingga akses jalurnya akan melewati jalanan yang berbelok dan menanjak cukup tajam.
Meski harus melewati jalur yang cukup menantang, semua lelah akan terbayar lunas ketika merasakan dingin dan segarnya air di sana seperti air dari kulkas.
Lokasinya ada di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Jika dari pusat kota, jaraknya sekitar 27 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Tempat wisata ini merupakan dua buah batu besar di atas bukit sekitar Dieng Plateau. Duduk di atas batu ini kita dapat melihat keindahan Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang memiliki pancaran warna yang berbeda.
Telaga Warna dengan warnanya yang suka berubah-ubah berdampingan dengan Telaga Pengilon yang memiliki warna air yang jernih. Perpaduan keindahan alam yang akan sangat memanjakan mata!
Sudah menentukan mau liburan ke mana? Yuk, siap-siap untuk packing ke sana!