illustrasi mencuci wajah di air pegunungan (pexels.com/Chalta Phirta)
Saat mendaki, wajah sering terasa lengket atau kotor, sehingga banyak orang mencuci muka terlalu sering. Padahal, mencuci wajah lebih dari dua kali sehari dengan sabun berbusa justru bikin minyak alami kulit hilang, sehingga kulit makin kering. Jenis sabun ini bisa menghilangkan minyak alami kulit yang sebenarnya berfungsi sebagai pelindung. Akibatnya, kulit yang sudah kering karena lingkungan pegunungan jadi semakin rusak.
Selain itu, penggunaan air dingin di gunung juga membuat kulit sulit beradaptasi setelah dibersihkan. Jika tidak segera diberi pelembap, kulit akan terasa semakin kasar dan mudah iritasi. Inilah sebabnya pemilihan sabun ringan dan pelembap setelah mendaki sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Rekomendasi skincare: cukup gunakan gentle facial cleanser tanpa SLS dan tanpa alkohol. Jika wajah terasa kotor, kamu bisa lap dengan micellar water atau cleansing wipes sebelum reapply skincare. Dengan cara ini, kulit tetap bersih tanpa kehilangan kelembapan alaminya.
Kulit kering saat mendaki gunung memang wajar, tapi bisa diminimalisir dengan langkah pencegahan sederhana. Mulai dari memakai sunscreen, membawa lip balm, menggunakan pelembap, hingga minum cukup air selama perjalanan. Dengan begitu, kamu bisa menikmati pendakian tanpa harus khawatir dengan kondisi kulit yang rusak setelahnya.