Warga mengikuti rapid tes antigen di Rest Area KM 19 Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). Rapid tes gratis yang diselenggarakan oleh kepolisian itu bertujuan untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di masa mudik Natal dan tahun baru (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pada masa pandemik COVID-19, pihaknya telah mengikuti aturan protokol kesehatan virus corona dengan membatasi jumlah pendaki yang naik ke Gunung Sindoro. Ketika malam pergantian tahun 2021 kemarin, Hardi mendapati jumlah pendaki Gunung Sindoro berkurang drastis dari kondisi biasanya.
Dengan mewajibkan pendaki untuk tes rapid antigen, ketika libur tahun baru kali ini hanya ada 100 pendaki yang naik melalui Kledung. Di jalur Bedakah malahan hanya ada 50 pendaki yang melintas.
"Kondisinya sekarang sepi karena pendaki dari luar daerah menunda bepergian. Soalnya kita sudah menerapkan tes rapid antigen. Itu efeknya sangat terasa saat libur panjang tahun baru 2021. Kita juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat supaya pendakian aman dan tidak menularkan virus corona," tutur Hardi.
Nah, jika ingin mendaki Gunung Sindoro ada baiknya dipersiapkan secara matang segala hal yang diperlukan, juga 5 tipsnya di atas. Stay safe!
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.