Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penyebutan Angka 21 sampai 30 dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama 

ilustrasi angka-angka (unplash.com/Mathyas Kurmann)

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri, keunikan tersebut dapat dilihat dari penyebutan urutan bilangan. Seperti sebutan angka belasan dalam bahasa Jawa yang kebanyakan menggunakan ‘welas’.

Sedangkan, penyebutan angka kepala dua dalam bahasa Jawa banyak yang diakhiri dengan kata ‘likur’.

Nah, artikel ini akan membahas penyebutan angka dua puluh satu sampai tiga puluh dalam bahasa Jawa ngoko dan karma. Yuk, simak ulasan di bawah ini.

1. Disebut sama, "selikur" adalah penyebutan untuk angka dua puluh satu dalam Bahasa Jawa ngoko dan krama

ilustrasi dua puluh satu (unplash.com/Vadim Babenko)

2. Dua puluh dua dalam bahasa Jawa ngoko adalah 'ro likur', sedangkan bahasa Krama-nya 'kalih likur'

ilustrasi dua puluh dua (pexels.com/Pixabay)

3. Untuk sebutan dua puluh tiga dalam bahasa Jawa ngoko itu 'telu likur', kalau bahasa Krama-nya adalah 'tigang likur'

ilustrasi dua puluh tiga (unplash.com/Markus Spiske)

4. Sedangkan penyebutan dua puluh empat dalam bahasa Jawa ngoko merupakan 'pat likur'. Bahasa krama-nya adalah 'sekawan likur'

ilustrasi dua puluh empat (unplash.com/taichi nakamura)

5. Berbeda dengan angka sebelumnya, kalau sebutan dua puluh lima dalam bahasa Jawa ngoko adalah 'selawe', sedangkan bahasa Kramanya 'selangkung'

ilustrasi dua puluh lima (unplash.com/Claudio Schwarz)

6. Kemudian, dua puluh enam dalam bahasa Jawa ngoko dan krama merupakan 'nem likur'

ilustrasi dua puluh enam (unplash.com/John Tuesday)

7. Seperti angka enam, penyebutan angka dua puluh tujuh dalam bahasa Jawa ngoko dan krama sama, yaitu 'pitu likur'

ilustrasi dua puluh tujuh (pexels.com/ready made)

8. Begitu pula dengan angka dua puluh delapan dalam bahasa Jawa ngoko dan krama juga persis, yakni 'wolu likur'

ilustrasi dua puluh delapan (unplash.com/Hadi Yazdi Aznaveh)

9. Untuk angka dua puluh sembilan pun sama, dalam bahasa Jawa ngoko dan krama adalah 'songo likur'

ilustrasi angka dua puluh sembilan (pixabay.com/er9)

10. Nah, sebutan angka tiga puluh cukup berbeda, dalam bahasa Jawa ngoko 'telung puluh'. Kalau bahasa Krama-nya 'tigang doso'

ilustrasi angka tiga puluh (pexels.com/Francesco Ungaro)

Demikian pelafalan angka dua puluh satu sampai tiga puluh dalam Bahasa Jawa ngoko dan krama, sebutan angka kepala dua dalam bahasa Jawa itu menggunakan kosakata ‘likur’. Untuk mengaplikasikannya sesuaikan dengan lawan bicara kamu, ya apakah lebih muda, sepantaran, atau lebih tua. Semoga bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us