Trauma Usung Cagub, Para Buruh Jateng Bantah Dukung Ahmad Luthfi

KSPI dan konfederasi lainnya tidak beri dukungan

Semarang, IDN Times - Para buruh wilayah Jawa Tengah membantah adanya dukungan pencalonan bagi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Luthfi yang digadang-gadang maju Pilgub Jateng menggelar pertemuan dengan para buruh di MG Setos Semarang. 

Baca Juga: Kapolda Jateng: Banyak Tokoh Bisa Jadi Pemimpin, Tidak Usah Khawatir

1. Pertemuan Ahmad Luthfi dan buruh tidak berkaitan Pilgub

Trauma Usung Cagub, Para Buruh Jateng Bantah Dukung Ahmad LuthfiKetua KSPI Jateng Aulia Hakim bersama elemen buruh Jawa Tengah. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ketua KSPI Jateng Aulia Hakim mengatakan pertemuan kalangan buruh dengan Ahmad Luthfi tidak ada sangkut pautnya dengan kontestasi Pilgub Jateng. 

Acara yang digelar Kamis sore kemarin sebatas sarasehan dalam rangka halal bihalal Idulfitri 1445 Hijriyah. 

"Itu acara rutin diadakan Polda Jateng. Dari zamannya Pak Ryco, Pak Condro (Kapolda Jateng terdahulu) memang sering dilakukan. Tapi kemarin itu sarasehan jelang Pilkada. Saat ada peserta buruh mendukung kapolda itu hanya personal saja. Dia sama sekali tidak mewakili suara para buruh dan pekerja Jawa Tengah," tegasnya, Sabtu (27/4/2024). 

Yang dimaksud peserta buruh tersebut ialah Nanang Setyono sebagai Ketua KSPN Nusantara.

Namun, Aulia menegaskan pernyataan dukungan yang dilontarkan Nanang sama sekali tidak mewakili sikap jutaan buruh yang ada di Jawa Tengah. 

2. Pernyataan Nanang tidak wakili suara buruh

Trauma Usung Cagub, Para Buruh Jateng Bantah Dukung Ahmad LuthfiKapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi berpose dengan perwakilan buruh berbaju merah. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih jauh, ia menekankan bila apa yang dikatakan Nanang dihadapan Ahmad Luthfi murni spontanitas dan hanya mewakili sikap organisasinya saja. 

"Pernyataan kemarin itu bukan mewakili suara buruh. Karena hanya spontan. Itu pun tidak ada komunikasi apapun kepada kami dari lintas federasi. Yang hadir 11 federasi dan 2 konfederasi besar. Dia mewakili federasinya mungkin iya tapi mengatasnamakan buruh di Jawa Tengah ya jauh," ungkapnya.

3. Belum nyatakan dukungan buat Ahmad Luthfi

Trauma Usung Cagub, Para Buruh Jateng Bantah Dukung Ahmad LuthfiKapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat menginterogasi seorang pelaku kriminil yang ditangkap saat operasi candi 2024. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara ini para buruh Jawa Tengah masih sebatas menjajaki nama tokoh yang dinilai layak didukung pada Pilgub Jateng 2024.

Proses penjaringan nama masih bergulir di internal masing-masing konfederasi buruh.

"Kami dari organisasi buruh Jateng masih menjajaki siapa yang pantas memimpin Jateng. Tahapannya itu masih dijaring. Jika ada salah satu perwakilan yang menyatakan mendukung pencalonan Kapolda, kalau dari pihak kami belum ada yang menyatakan dukungan. Kami masih mencermati siapa saja yang pantas menjadi gubernur Jateng. Jadi pernyataan yang muncul tidak dipaksakan," terang Aulia. 

Soal munculnya nama Ahmad Luthfi pada rangking teratas dalam survei buruh, ia bilang hasilnya masih terus berkembang. Hasil yang ada saat ini juga belum mewakili sikap para buruh. 

Lebih lanjut lagi, KSPI bersama 11 konferensi buruh seluruh Jawa Tengah masih menyimpan trauma panjang setelah pernah mengusung calon gubernur pada kontestasi Pilgub beberapa periode lalu. Pasalnya, organisasi buruh yang menjadi bagian timses pencalonan gubernur pada waktu itu kecewa dengan kebijakan yang digulirkan nyatanya tidak berpihak terhadap nasib para buruh. 

"Sebenarnya kami dalam Pilgub ini masih menyimpan trauma. Karena ketika dulu kami usung, kami sebagai timses kandidat gubernur, tokoh yang terpilih justru menggunakan kebijakan yang tidak pro buruh," akunya. 

4. Kalangan buruh pasang kriteria calon gubernur yang pantas diusung

Trauma Usung Cagub, Para Buruh Jateng Bantah Dukung Ahmad LuthfiIlustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)

Oleh karena itulah, pihaknya menantang kepada para tokoh yang maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024 harus sesuai dengan kriteria yang diajukan para buruh. 

Para buruh menginginkan sosok calon gubernur yang berani memberlakukan aturan yang berpihak pada nasib buruh, pekerja formal dan informal, berani mengangkat kesejahteraan para buruh sekaligus berani menanggung resiko pada ranah politik maupun birokrasi. 

"Jadi kriteria gubernur versi buruh antara lain sosok gubernur harus punya keberanian mengolah regulasi perburuhan yang bermanfaat bagi buruh Jawa Tengah. Kami ingin sosok yang berani mengangkat kesejahteraan buruh walaupun ada resiko di ranah politik. Harus ada keberanian membuat diskresi, kalau dia tidak berani menggulirkan regulasi yang tidak berpihak ke buruh ya kami tidak memilihnya," tandasnya. 

Baca Juga: Jelang May Day 2024, Kapolda Jateng Minta Buruh Bikin Suasana Aman

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya