Perketat Pengawasan! 41 Sapi di Boyolali Terjangkit Virus PMK
ilustrasi anak sapi (unsplash.com/Sean Nyatsine)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boyolali, IDN Times - Penyakit mulut dan Kuku (PMK) kembali menjadi kewaspadaan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, pasalnya PMK kembali muncul di Boyolalu sejak Januari sampai dengan April 2024 ini.
Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lucia Dyah Suciati mengatakan PMK ditemukan di tiga kecamatan di Boyolali, masing-masing yakni Kecamatan Ampel, Cepogo dan Tamansari.
Baca Juga: Polres Boyolali Live IG Sosialisasi Penerimaan Anggota Polri 2024
1. Ternak yang terjangkit PMK karena peternak beli sapi yang belum divaksin
ilustrasi vaksin (istockphoto.com/kovop58)Salah satu penyebab ternak di tiga kecamatan tersebut terdapat yang ditemukan terjangkit PMK karena peternak membeli sapi yang baru dan belum divaksin dan setelah dicek memang kondisi positif PMK. Peternak dengan sapi pembelian baru dan memang belum divaksin sehingga rentan PMK.
"Kami mendata tahun ini, mulai Januari hingga April ini, tercatat ada 41 ekor sapi yang dinyatakan positif PMK di Boyolali yakni di Cepogo, Tamansari dan Ampel," katanya.
2. Ternak langsung divaksin agar tidak merembet ke sapi lainnya
Editor’s picks
ilustrasi sapi (pexels.com/Pixabay)Disnak yang menerima laporan langsung turun bersama Balai Veteriner menginvestigasi sapi apakah positif PMK atau bukan. Ternyata sapi memang belum pernah divaksin. Sapi yang positif dikarantina diisolasi diobati dahulu, tetapi kini sudah berangsur-ansur sembuh ternak sapi itu.
Dia menjelaskan ada laporan gejala PMK di daerah kemudian dikunjungi Disnakkan bersama Balai Veteriner, kemudian mengambil sampelnya ternyata positif PMK pada sapi baru dibeli dan belum divaksin.
"Ternak sapi yang baru dibeli dan belum divaksin langsung kami vaksin. Jadi ada penemuan langsung ditangani agar tidak merembet ke hewan ternak sapi lainnya," katanya.
3. Perketat pengawasan lalu lintas ternak sapi di sejumlah pasar hewan di Boyolali
ilustrasi peternakan sapi (IDN Times/Rangga Erfizal)Pihak Disnak bekerjasama dengan Disdagperin terus memperketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak sapi di sejumlah pasar hewan di wilayah Boyolali, kemudian menjaga ketat kondisi pasar hewan dan disemprot lagi anti PMK. Jika ada sapi yang bergejala diminta agar tidak dijualbelikan dahulu, dikarantina diobati agar segera cepat sembuh.
Pihaknya mengimbau para pedagang ternak untuk tidak membeli dahulu ternak sapi dari daerah wabah PMK dan membeli sapi yang sehat. Sesama pedagang saling mengawasi karena pedagang sering mencari harga murah tetapi tidak tau kalau ternak yang dijual sakit.
Baca Juga: Pengunjung Wisata Edukasi dan Religi Boyolali Capai 46 Ribu Wisatawan
