Warga Keluhkan Gas LPG 3 Kg Langka di Semarang, Harga Naik 100 Persen

Sampai di konsumen harga LPG 3kg tembus Rp30 ribu

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang menerima keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas LPG bersubsidi 3 kg. Selain itu, warga menjerit harga komoditas tersebut melonjak di kisaran Rp25 ribu–Rp30 ribu per tabung. 

1. Harga naik karena rantai distribusi panjang

Warga Keluhkan Gas LPG 3 Kg Langka di Semarang, Harga Naik 100 PersenIlustrasi stok LPG dr PT Pertamina. (Dok/Istimewa)

Merespons keluhan itu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke agen gas. Perempuan yang akrab disapa Ita ini juga melakukan komunikasi langsung dengan Pertamina untuk mencari solusi terkait kelangkaan gas bersubsidi 3 kg.

"Kemarin saya mendapatkan beberapa keluhan kelangkaan gas dari masyarakat Kota Semarang, kalaupun ada harganya naik hampir 100 persen," ungkapnya usai melakukan tinjauan di Agen Gas PT Nawolo Bersaudara di Jalan Majapahit No 561 Semarang, Jumat (19/4/2024).

Menurut dia, kenaikan harga hampir 100 persen tersebut, lantaran rantai distribusi yang cukup panjang.

"Seperti di sini, dari PT Nawolo Bersaudara menyampaikan kalau dari agen gas LPG 3 kg harganya Rp14.250, sampai di pangkalan harganya Rp15.500. Akan tetapi, sampai di konsumen atau masyarakat sudah sampai Rp25 ribu–Rp30 ribu. Padahal banyak yang memakai LPG 3 kg ini kan para UMKM, masyarakat menengah ke bawah yang sangat membutuhkan," jelasnya.

Baca Juga: Pasokan BBM dan LPG di Jateng - DIY Naik Sambut Ramadan 

2. Banjir jadi pemicu kelangkaan LPG 3 kg

Warga Keluhkan Gas LPG 3 Kg Langka di Semarang, Harga Naik 100 PersenPertamina mengecek ketersediaan LPG subsidi di pangkalan. (dok. Istimewa)

Tak hanya itu, Ita menerangkan, suplai dari Pertamina waktunya telah ditentukan untuk distribusi. Kemudian, distribusi dari agen ke pangkalan juga sama. Padahal, di sela waktu yang ditentukan ini ada kekurangan-kekurangan.

"Dari agen juga menyampaikan bahwa sejak ada banjir memang ada kelangkaan LPG 3 kg," bebernya.

Untuk diketahui, sebelum melakukan sidak, Pemkot Semarang telah melakukan komunikasi singkat dengan jajaran Pertamina. Kemudian, dari Pertamina menyampaikan kalau sudah ada penambahan LPG 3 kg di Kota Semarang.

Namun, saat sidak atau turun lapangan mengecek ke agen-agen gas, ternyata masih banyak agen yang kekurangan stok dan membutuhkan LPG 3 kg.

Sementara, kelangkaan gas LPG 3 kg ini tidak hanya terjadi di Kota Semarang, tetapi juga terjadi di kota kabupaten lain.

"Ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah-red). Karena banyak teman-teman bupati/wali kota lain juga banyak datang ke agen-agen akibat kelangkaan di daerah tidak hanya di Semarang," kata Ita.

3. Alokasi LPG ke pengecer dibatasi

Warga Keluhkan Gas LPG 3 Kg Langka di Semarang, Harga Naik 100 PersenPengisian tabung gas LPG subsidi. (dok. Pertamina)

Sementara, penanggung jawab Agen Gas PT Nawolo Bersaudara Majapahit Semarang, Hasan mengaku jika adanya kelangkaan ini karena dari Pertamina sudah memberi alokasi agen sesuai ketentuannya.

"Kalau kami menyalurkan ke pangkalan pun sudah sesuai yang diberikan Pertamina. Tidak ada dikurangi maupun ditambahkan," tuturnya.

Menurut dia, pangkalan telah menyalurkan gas 3 kg ini ke konsumen termasuk usaha mikro dan pengecer.

"Memang pengecer sudah dibatasi alokasinya 20 persen dalam satu kali kiriman. Jadi, ya karena memang kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro sedang tinggi, sehingga penggunaannya makin meningkat. Apalagi, setelah kejadian kebanjiran kemarin," jelas Hasan.

Disamping itu, kebutuhan masyarakat saat Lebaran yang meningkat membuat gas LPG langka di pasaran.

"Jadi sebetulnya jumlah alokasi secara suplai dan demand ini sesuai kebutuhan. Peningkatan juga bisa karena mungkin kemarin UMKM UMKM yang pulang kampung sekarang sudah mulai berjualan. Itu mungkin menambah kebutuhan," tandasnya.

Baca Juga: Pasca Cuaca Ekstrem, Pertamina Tambah Stok LPG di Jateng dan DIY

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya