Pakar Politik Ungkap Sudaryono Bisa Cari Wakil Partai Religius di Pilgub Jateng

Elektabilitas Sudaryono bisa kalahkan Hendi

Semarang, IDN Times - Dukungan Partai Demokrat terhadap Gerindra semakin membawa angin segar bagi Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip), Fitriyah mengatakan jika kedua partai ini berkoalisi maka sudah bisa memenuhi syarat untuk mengusung calon gubernur.

"Prinsipnya dia harus punya kursi 20 persen untuk bisa mengusung. Jadi sepertinya bisa. Kalau 24 kursi dari 120, total 20 persennya cukup ya berarti cukup," kata Fitriyah, Kamis (2/5/202

 

Baca Juga: Grassroot PDIP Mulai Bergerak Usung Bambang Pacul di Pilgub Jateng

1. Sudaryono jadi calon kuat di Pilgub Jateng

Pakar Politik Ungkap Sudaryono Bisa Cari Wakil Partai Religius di Pilgub JatengKetua Gerindra Jateng Sudaryono saat memberi sambutan di acara konsolidasi kader Gerindra. (IDN Times/Dok Gerindra Jateng)

Fitriyah mengamini Sudaryono merupakan salah satu calon kuat dalam Pilgub Jateng. Sebab, berdasarkan survei LKPI nama Sudaryono berada di posisi dua setelah Kepala LKPP, Hendrar Pirhadi atau Hendi. 

Hasil survei menjadi pertimbangan yang kuat. Sebab Sudaryono termasuk sosok yang baru terjun ke dunia politik namun elektabilitasnya tinggi.

"Kalau ada calon yang kuat kecenderngannya partai-partai itu akan mengusung orang-orang yang kuat berdasar survei jadi mereka cenderung berkoalisi," ujarnya.

2. Diklaim lebih siap bertarung di Pilgub Jateng

Pakar Politik Ungkap Sudaryono Bisa Cari Wakil Partai Religius di Pilgub JatengKader dan pengurus Gerindra Semarang saat tasyakuran. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Fitriyah juga menilai dibanding calon-calon yang lain, Sudaryono lebih jelas dibandingkan kandidat lainnya untuk maju dalam Pilgub Jateng 2023 mendatang.

Seperti nama Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul serta Hendrar Prihadi dari PDI Perjuangan. Lalu nama Kapolda Jateng Ahmad Luthfi serta Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana yang belum terlihat akan diusung dari koalisi mana.

"Sekarang memang banyak nama-nama yang muncul dan mas Daryono ini, dia sepertinya lebih fiks dibanding (nama) yang lain (untuk maju cagub)," tegasnya.

3. Pakar politik: Yang pas mendampingi dari kalangan religius

Pakar Politik Ungkap Sudaryono Bisa Cari Wakil Partai Religius di Pilgub JatengJajaran DPD Gerindra Jateng dan Demokrat Jateng foto bersama. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut Fitriyah mengaku sosok yang pantas mendampingi Sudaryono menjadi cawagub adalah dari partai religius. Kombinasi ini biasa dipakai pada Pilkada sebelumnya. Gabungan calon dari partai nasionalis dan religius ini, berpeluang untuk menang.

"Iya itu pola dulu, pengalaman dalam Pilkada. Maka potensi yang menang itu mewakili kelompok nasionalis dan kelompok religius," bebernya.

Dengan demikian elektabilitas Sudaryono juga bisa melejit. Bahkan mengungguli Hendrar Prihadi.

Fitriyah menyebut mesin partai yang mengakomodir jaringan sampai ke bawah hingga pada pemilih lah yang menjadi ujung tonggak. Jaringan partai dan tim sukses inilah yang nanti mempunyai kekuatan hingga bisa meyakinkan pemilih.

"Jawa Tengah ini luas, jadi tergantung yang dilakukan oleh kandidat itu. Karena justru jaringan-jaringan yang di bawah itu yang mereka punya simpul-simpul ntuk mengatakan pada calon pemilih (calon) yang potensial," ujarnya.

4. Kedekatan dengan Prabowo punya keuntungan sendiri

Pakar Politik Ungkap Sudaryono Bisa Cari Wakil Partai Religius di Pilgub JatengKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut kedatangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB. (IDN Times/Amir Faisol)

Selain itu Sudaryono yang merupakan orang terdekat dari Prabowo sebagai presiden terpilih juga memiliki keuntungan tersendiri. Setelah Prabowo - Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada November mendatang. Tentu Sudaryono akan memiliki dukungan yang tinggi, dibantu dengan kepopuleran Prabowo.

"Salah satu strategi itu memang kemudian memunculkan kedekatan dengan sosok yang dianggap lebih populer. Itu strategi, dan kebetulan partai itu mengusung presiden terpilih itu kan juga mengandung nilai jual," tambahnya. 

Menurutnya sosok pemimpin Jateng harus bisa menampung opini masyarakat. Hal itulah yang harus dilakukan cagub Jateng.

"Kalau dia (cagub) mampu membaca opini masyarakat Jateng terus kemudian dia punya alat atau mesin yang bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang harapan mereka dan program kerjanya, itu yang akan berpeluang terpilih," tambahnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada Jateng, Ombudsman Ungkap Bansos dan ASN Rawan Disalahgunakan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya