Tenggelam di DAS BKT Semarang, Penyelam Basarnas Temukan Suparman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah penyelam dari Basarnas Semarang berhasil menemukan Suparman yang dilaporkan tenggelam di bawah Jembatan Cilosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
Informasi dari tim SAR menyebutkan, pria berumur 40 tahun itu ditemukan sudah meninggal dunia sejauh 1 kilometer tepat di muara Daerah Aliran Sungai (DAS) Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang pada Sabtu (27/4/2024) pukul 13.45 WIB.
"Korban berhasil ditemukan di muara Daerah Aliran Sungai Banjir Kanal Timur jarak dari tempat kejadian kurang lebih 1 kilometer dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya korban dibawa ke rumah duka," ungkap Kepala SAR Semarang, Budiono.
Baca Juga: 4 Kecamatan di Brebes Banjir Bandang, Basarnas Evakuasi 40 Warga
1. Suparman tercatat sebagai warga Cilosari Barat
Ia menuturkan Suparman merupakan warga Cilosari Barat RT 03/RW VIII Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur.
Saat kejadian Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 14.30 WIB, Suparman semula sedang menebar jaring di pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) Banjir Kanal Timur untuk berburu ikan.
Namun apesnya pada saat bersamaan arus air sungai mengalami pasang. Ada dugaan kuat bahwa Suparman yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam di DAS Banjir Kanal Timur.
Editor’s picks
"Korban tidak menyadari jika air sungai meninggi, korban hanyut terbawa arus akhirnya tenggelam," tutur Budiono.
2. Tim SAR dibagi dua regu untuk lacak Suparman
Tim SAR, katanya kemudian berusaha melacak tubuh Suparman ke sejumlah lokasi. Personel SAR dibagi 2 Search Rescue Unit (SRU).
Untuk SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan perahu karet ke arah utara Semarang sejauh satu kilometer. Lalu SRU 2 memutuskan menyelam di sekitar lokasi kejadian.
3. Warga musti hati-hati saat di sungai
Budiono mengimbau warga Semarang yang beraktivitas di sungai harus ekstra hati-hati. "Imbauan kepada masyarakat yang sedang beraktivitas di sungai untuk lebih hati-hati. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai tim yang terlibat kembali kesatuannya masing-masing," kata Budiono.
Baca Juga: Potret Siswa SD Pleburan 02 Semarang Tumbuhkan Sikap Anti Korupsi