TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Bansos dan Gaji Ke-13 Cair, Ekonomi Jateng Tumbuh 5,66 Persen

Sektor industri dan perdagangan dorong ekonomi tumbuh

Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Semarang, IDN Times - Perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II/2021 tumbuh melesat di angka 5,66 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat kondisi ini lebih baik dibandingkan triwulan I/2021 dan triwulan II/2020. 

Baca Juga: Harga Tomat dan Rokok Bikin Inflasi di Jateng Naik, Kudus Deflasi

1. Pertumbuhan ekonomi tumbuh dari minus 0,84 persen menjadi 5,66 persen

Ilustrasi ekonomi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, pertumbuhan tersebut merupakan kabar yang menggembirakan jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II/2020 sebesar minus 5,91 persen dan triwulan I/2021 sebesar minus 0,84 persen.

‘’Dengan pertumbuhan sebesar 5,66 persen ini menandakan ekonomi Jawa Tengah sudah mulai ada perbaikan. Meski masih lebih rendah dibandingkan saat sebelum pandemik COVID-19, tapi ini progress yang menggembirakan,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara virtual, Kamis (5//8/2021).

2. Ada perbaikan kinerja di sektor administrasi pemerintahan

google

Kemudian, pertumbuhan ekonomi triwulan II/2021 dibandingkan triwulan I/2021 (q-to-q) terjadi kenaikan 1,03 persen. Kinerja ini memang lebih rendah dibandingkan nasional yang tumbuh 3,31 persen. Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi di Jateng ini menandakan bahwa ada perbaikan di beberapa sektor.

‘’Ini karena aktivitas beberapa sektor. Salah satunya kinerja sektor administrasi pemerintahan sudah bergerak positif dengan tumbuh 13,13 persen. Jika pada triwulan I kinerja pencairan anggaran rendah, di triwulan II ini ada pencairan dana bansos serta upah gaji ke-13 dan ke-14. Sehingga, ini memengaruhi kinerja sektor administrasi pemerintahan mengalami kenaikan yang cukup signifikan,’’ jelas Sentot.

Kemudian, sektor pendidikan juga tumbuh di triwulan II/2021 yakni sebesar 2,83 persen. Kegiatan belajar mengajar mulai berjalan sehingga kebutuhan terkait pendidikan juga meningkat. Selanjutnya, industri pengolahan yang sangat berpengaruh pada ekonomi Jateng juga tumbuh 2,69 persen.

Baca Juga: Ekonomi di Jateng Membaik di Masa Pandemik, Ini Faktor Penyumbangnya 

Berita Terkini Lainnya