TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Lonjakan Harga Saat Nataru, Bulog Jateng Jual Beras Rp8.100

Stok beras aman hingga 4 bulan ke depan

Distribusi beras dari gudang bulog. Dok. Bulog

Semarang, IDN Times - Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah menjamin stok beras dalam kondisi aman untuk mencukupi kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2021. Bahkan, untuk mengantisipasi lonjakan harga Bulog menjual beras seharga Rp8.100 per kilogram. 

Baca Juga: 45 Ribu Ton Bansos Beras Tuntas Disalurkan di Jateng

1. Bulog gelar kegiatan KPSH untuk antisipasi lonjakan harga saat Nataru

ANTARA FOTO/Ampelsa

Upaya itu dilakukan melalui kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium (KPSH). Untuk di wilayah Jateng, kegiatan KPSH dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten dan kota dengan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). 

Kepala Perum Bulog Kanwil Jateng, Miftahul Ulum mengatakan, pihaknya akan terus menggelontorkan beras ke pasaran, apabila harga beras belum stabil. Penyaluran beras dilakukan melalui masing-masing cabang, yakni Cabang Semarang, Cabang Pati, Cabang Surakarta dan Cabang Pekalongan.

"Adapun, sepanjang 2020 hingga saat ini, kami telah menggelontorkan sebanyak 63.356 ton beras selama Kegiatan KPSH di seluruh wilayah Jawa Tengah," ungkapnya saat dihubungi, Selasa (22/12/2020). 

2. Ketersediaan stok beras aman hingga empat bulan ke depan

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2021, ketersediaan stok beras sangat aman. Bahkan, mampu mencukupi kebutuhan masyarakat untuk 3-4 bulan ke depan.

"Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras di pasaran saat menyambut Natal dan Tahun Baru 2021. Sebab, stok cukup dan tersebar di 30 komplek pergudangan yang ada di wilayah Kanwil Jawa Tengah," kata Miftahul. 

Lebih lanjut dia mengimbau, kepada masyarakat agar berbelanja dengan bijak untuk menghindari peningkatan permintaan yang berpengaruh pada lonjakan harga.

Sementara, melalui kegiatan KPSH diharapkan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Selain itu, ketahanan pangan nasional juga akan tetap terjaga.

Baca Juga: Petani Millennial di Semarang Ditantang Genjot Produksi Beras 

Berita Terkini Lainnya