TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Jitu Agar Restoran Tetap Ramai Ditengah Merebaknya Virus Corona

Fasilitas kesehatan dan social distancing wajib disediakan

Pixabay/Free-Photos

Semarang, IDN Times - Penerapan jarak sosial atau social distancing guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) berdampak pada sektor industri ritel dan jasa di bidang makanan. Pasca pemberlakuan imbauan tersebut, pelaku usaha restoran, rumah makan, dan katering mengeluhkan menurunnya kunjungan tamu atau pemesanan makanan. 

Baca Juga: Terimbas Virus Corona, PHRI Jateng Minta Keringanan Pajak!

1. Pelaku usaha harus bahu-membahu dalam penanganan COVID-19

livejapan.com

Dengan kondisi tersebut, para pelaku tersebut tidak bisa tutup dan harus tetap beroperasi. Restoran bisa tetap buka, tapi perlu memerhatikan sejumlah hal di antaranya meningkatkan pelayanan dan menyediakan fasilitas sesuai standar pencegahan pandemi virus coron (COVID-19).

Wakil Ketua Bidang Pariwisata dan Promosi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah, Benita Eka Arijani mengatakan, dalam keadaan seperti ini semua harus meninggalkan ego sektoral dan bersama-sama, serta bahu-membahu untuk memastikan selama 14 hari virus ini tidak semakin merebak. 

‘’Khususnya restoran, kafe, dan katering, tidak bisa tutup atau berhenti operasi. Nggak mungkin, karena hidup mereka bergantung pada kunjungan pelanggan. Jadi meskipun sangat terimbas, perlu strategi untuk tetap menarik pelanggan,’’ tuturnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (20/3).

2. Menyediakan fasilitas ekstra untuk mengantisipasi penyebaran virus corona

pixabay.com/renateko

Benita menjelaskan, untuk melayani pelanggan yang ingin tetap datang ke tempat makan, maka pemilik usaha harus menyediakan fasilitas ekstra. Yakni wastafel cuci tangan, mengikuti SOP dari pemerintah terhadap pencegahan virus corona. Diantaranya menyediakan hand sanitizer bagi tamu di pintu masuk dan yang paling penting menjaga kebersihan serta kesehatan staf ataupun karyawannya.

‘’Pertama, semua staf/karyawan seperti koki, pramusaji, dan lainnya harus diedukasi terkait pencegahan virus corona. Saat masuk kerja mereka harus dalam keadaan sehat, jika sakit lebih baik tidak masuk dan segera memeriksakan diri,’’ jelas Benita, yang juga pemilik usaha restoran dan katering Seoul Palace Group.

Kemudian, lanjut dia, selama melayani pelanggan mereka harus memakai masker, dengan kondisi tubuh harus sehat dan bersih, memakai sarung tangan, dan sering-sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Lalu, secara rutin pihak restoran juga perlu membersihkan tempat-tempat yang kerap dipegang. Diantaranya gagang pintu, kursi, meja dengan cairan disinfektan.

Baca Juga: Virus Corona Meluas, Tamu Turun, Okupansi Hotel di Semarang Anjlok

Berita Terkini Lainnya