TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuan Emak-emak Semarang dari Urban Farming di Green House Bensor BRI

BRInita kembangkan urban farming di taman warga

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Regional CEO BRI RO Semarang, Handaru Sakti dan Ikatan Wanita BRI memanen sayur di green house dari Gapoktan Bensor di Kelurahan Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (31/5/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Puluhan warga yang tergabung dalam gabungan kelompok tani Bendan Ngisor (Gapoktan Bensor) di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang tampak sumringah, Rabu (31/5/2023). Sebab, hari yang mereka tunggu untuk memanen sayur mayur yang ditanam dan rawat di taman, tiba juga pagi itu.

Baca Juga: BRI Peduli Berbagi dengan Personel Gabungan Mudik di Batang  

1. Gapoktan Bensor dukung pembebasan stunting

Ketua Ikatan Wanita BRI, Lia Handaru bersama Gapoktan Bensor menanam bibit sayur di green house Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (31/5/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Mengenakan seragam kaos berwarna hijau pastel mereka menunggu di luar bangunan rumah tanaman atau green house dengan antusias. Ya, panen kali ini memang berbeda dengan sebelumnya. Sebab, bibit sayur ditanam dengan metode hidroponik dan aquaponik di dalam green house di taman warga seluas 400 meter persegi itu.

Ketua Gapoktan Bensor, Subroto mengatakan, sudah sejak tahun 2018 para warga bergotong-royong memanfaatkan dan mengelola taman warga untuk bercocok tanam. Adapun, tanaman yang ditanam adalah sayuran untuk kebutuhan sehari-hari yang bisa dikonsumsi warga untuk mendukung kebutuhan gizi dan pembebasan stunting.

‘’Kami didampingi Dinas Pertanian Kota Semarang menanam cabai, tomat, selada, sawi dan lainnya,’’ ungkapnya saat ditemui, Rabu (31/5/2023).

2. BRI Peduli bantu bangun green house

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Regional CEO BRI RO Semarang Handaru Sakti menanam bibit sayuran di green house bantuan dari BRI Peduli untuk Gapoktan Bensor di Kelurahan Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (31/5/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Namun, sebelum ada green house warga masih bercocok tanam secara konvensional. Yakni, menanam bibit sayuran langsung dipot atau lahan tanah, lalu dipupuk hingga tumbuh dan siap panen seperti pada umumnya.

Hingga akhirnya, ada bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan dari BRI Peduli, yakni BRI bertani di kota (BRInita) yang membangunkan green house dan memberikan bibit tanaman pada warga Kelurahan Bendan Ngisor. Bantuan tersebut bermanfaat bagi pengembangan urban farming di lingkungan tersebut.

Bahkan tidak hanya itu, melalui urban farming di lahan tersebut warga juga bisa menghasilkan uang dan menambah pendapatan keluarga.

3. Bisa peroleh penghasilan dari urban farming

Hasil produk teh bunga telang dari Gapoktan Bensor di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Petugas penyuluh lapangan Kecamatan Gajahmungkur, Sunarti menjelaskan, dengan CSR BRI Peduli warga bisa memperoleh penghasilan setiap bulan melalui bercocok tanam hidroponik dan aquaponik di green house.

“Dengan hidroponik, warga bisa menanam di 1.000 lubang dan hasil panennya katakanlah bisa dijual Rp3.000 per lubang ke warga lain, PKK, kecamatan, melalui media sosial hingga dibeli rekanan pasti akan menambah penghasilan mereka,” tuturnya.

Adapun, Gapoktan Bensor melibatkan 40 orang anggota yang mengelola green house, mulai pembibitan, mengatur nutrisi pupuk, yang diatur dengan jadwal piket setiap hari. Sedangkan, bibit sayur yang akan ditanam disediakan oleh rekanan Fertindo Semarang.

4. Berikan perhatian dan kesejahteraan pada masyarakat

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua Ikatan Wanita BRI Lia Handaru Sakti, Regional CEO BRI RO Semarang Handaru Sakti memberikan bantuan kepada Gapoktan Bensor di Kelurahan Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (31/5/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pada kesempatan tersebut acara panen sayur dari urban farming di Kelurahan Bendan Ngisor dihadiri langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua Ikatan Wanita BRI Lia Handaru Sakti, Regional CEO BRI RO Semarang Handaru Sakti dan jajaran stakeholder.

Warga memanen sayur mayur di antaranya selada sayur, selada merah, selada mawar, romain. Selain itu, juga ada kegiatan menanam bersama bibit sayur pakcoy, kailan, kangkung, dan caisim.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan terima kasih pada BRI yang sudah perhatian pada ekosistem urban farming di Kota Semarang.

“Ini bagian dari upaya bagaimana kita memberikan perhatian dan kesejahteraan kepada masyarakat. Mereka bisa berdaya meskipun bercocok tanam di lahan yang sempit. Pesan saya kepada warga agar terus merawat lahan dan fasilitas dari BRI ini, jangan sampai mangkrak,” katanya.

Baca Juga: BRI Incubator Dampingi 25 Produk UMKM di Semarang untuk Go Global 

Berita Terkini Lainnya