Efek Domino Kenaikan Harga BBM, Ekonom: Angka Kemiskinan Makin Tinggi
BLT dari pemerintah tidak mampu mengkompensasi masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada Sabtu (3/9/2022) akan menjadi efek domino bagi kehidupan masyarakat. Adapun, satu hal yang paling parah adalah angka kemiskinan akan meningkat drastis.
Baca Juga: Cabai Merah Biang Kerok Inflasi Juni 2022 di Jateng, Capai 0,51 Persen
1. Kenaikan harga BBM menyulut inflasi
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov mengatakan, kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar yang mencapai 30 persen ini akan berdampak untuk jangka pendek, menengah, hingga panjang. Bukan hanya menyulut inflasi di komponen BBM tapi juga sektor lainnya seperti makanan atau kebutuhan pokok.
‘’Bahkan, pada ujungnya akan meningkatkan angka kemiskinan dalam negeri. Sebab, tingkat inflasi akan mengerek angka kemiskinan,’’ ungkapnya saat dihubungi, Senin (5/9/2022).
Dampak penyesuaian harga BBM subsidi yang diterapkan pemerintah ini juga sudah terlihat. Beberapa asosiasi travel bisnis dan transportasi darat telah melakukan penyesuaian harga tiket ke konsumen sampai dengan sebesar 20 persen.
Baca Juga: BLT Minyak Goreng Mulai Cair, Warga Semarang Antre Berjam-jam