TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Cara BI Ajak Millennial Jawa Tengah Kenal dan Pakai QRIS

Saat ini ada 228.446 merchant di Jateng yang pakai QRIS

Kepala Bank Indonesia Jateng, Soekowardojo. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Semarang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) terus melakukan sosialisasi standar kode respons cepat pembayaran non tunai nasional (QRIS) kepada masyarakat, yang telah diberlakukan mulai 1 Januari 2020. Kali ini menyasar kalangan millennial dengan menggelar lomba mural pada dinding-dinding Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, di Semarang.

Baca Juga: Yang Pertama di Indonesia, Madrasah di Semarang ini Pakai QRIS

1. Ajak berkarya lewat mural sekaligus mengurangi aksi vandalisme

Mural penuh dengan warna menarik perhatian pengunjung konser untuk berfoto (IDN Times/Indah Permata Sari)

Lomba murah tersebut menjadi rangkaian Pekan QRIS Nasional 2020. Sekaligus menjadi ajang guna mengurangi tindakan vandalisme yang kerap terjadi di tembok kantor BI Jateng.

Kepala KPw BI Jawa Tengah, Soekowardojo menyebut dengan lomba itu pihaknya ingin mengajak generasi millennial untuk berkarya, khususnya dalam seni lukis dengan mengkampanyekan QRIS kepada masyarakat melalui media mural.

‘’Sambil melukis mural kami ingin mereka menyampaikan pesan dan ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan QRIS saat bertransaksi mulai dari berbelanja hingga beramal. Maka itu, tema yang diangkat dalam lomba ini Yoh, Mbayare Nganggo (red: Yuk Bayarnya Pakai) QRIS!,’’ ungkapnya kepada IDN Times di Semarang, Jumat (6/3).

2. Sosialisasi QRIS dari kampus, pasar, sampai tempat ibadah

IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Disamping lomba mural,  BI Jateng juga melakukan sosialisasi ke pedagang dan menyasar komunitas pada Pekan QRIS Nasional 2020. Khususnya di lingkungan kampus, pasar tradisional, sampai tempat ibadah di Kota Semarang.

Soeko menjelaskan, pihaknya akan menyambangi diantaranya Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Diponegoro, pedagang kaki lima di kawasan Simpang Lima, Pasar Pedurungan, hingga ke pengurus tempat ibadah. 

‘’Agar mereka tahu kalau QRIS ini misinya untuk mendukung pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan pemerintah. Maka, bagi pedagang yang belum menggunakan QRIS bisa segera berkoordinasi dengan penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) untuk pergantian kode QR,’’ imbuhnya.

Baca Juga: Jelang Penerapan QRIS, Para Merchant di Jateng Terkendala Migrasi

Berita Terkini Lainnya