TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampanyekan Electrifying Lifestyle, Warga Solo Pakai Kompor Induksi  

Program 1.000 kompor listrik sasar masyarakat kalangan bawah

Ilustrasi kompor induksi (Dok. PLN)

Surakarta, IDN Times - Program konversi atau pengalihan kompor berbasis energi gas ke energi listrik gencar dilakukan di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. PT PLN (Persero) mengupayakan itu melalui program 1.000 kompor induksi bagi warga kalangan menengah ke bawah di Kota Surakarta. 

Baca Juga: 750 Rumah Warga Miskin di Jateng Tak Perlu Nyambung Listrik Tetangga 

1. PLN kampanyekan penggunaan kompor induksi

Ilustrasi kompor induksi (Dok. PLN)

Program konversi ini bertujuan untuk menekan impor gas, meningkatkan demand (konsumsi) listrik, memangkas defisit neraca perdagangan serta sebagai alternatif penyelesaian agar subsidi energi menjadi tepat sasaran.

General Manager PLN UID Jateng dan DI Yogyakarta, M Irwansyah Putra mengatakan, hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang memerintahkan agar program transisi energi dijalankan, seperti penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.

"Maka itu, PLN terus mendorong dan mengkampanyekan electrifying lifestyle atau gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah penggunaan kompor induksi," ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (14/3/2022).

2. Kota Surakarta jadi pilot project 1.000 kompor induksi

teknikboga.com

Merespons kebijakan pemerintah tersebut, PLN berkomitmen siap menjalankan konversi kompor induksi dengan menjadikan Kota Solo sebagai pilot project program 1.000 kompor induksi.

“Untuk lebih memasyarakatkan penggunaan kompor induksi khususnya kepada kalangan menengah ke bawah, kami terpilih sebagai pilot project untuk program 1.000 kompor induksi di Kota Surakarta Mei mendatang. Program ini akan menyasar kepada pelanggan 450 VA dan 900 VA subsidi,” tuturnya.

Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surakarta, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota (Disperkim). Adapun, Disperkim membantu memberikan data kelompok penerima manfaat. Selain itu, PLN juga turut menggandeng Universitas Negeri Surakarta.

Dalam mendukung program konversi, PLN juga mengadakan promo tambah daya "Nyaman Kompor Induksi" yang berlaku sampai dengan 31 Maret 2022.

Baca Juga: Ada 104 Unit, PLN Buka Peluang Kerja Sama Pendirian SPKLU, Ini Caranya

Berita Terkini Lainnya