TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih Bankable, REI Jateng Sasar Perumahan untuk Pegawai Kejaksaan 

Pegawai kejaksaan punya jaminan gaji tetap

Ilustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Semarang, IDN Times - DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah bakal menggarap perumahan bagi pegawai kejaksaan. Segmen itu disasar untuk menggairahkan pasar properti saat pandemik virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Virus Corona Ancam Sektor Bisnis Properti, Gawat! Harga Rumah Naik

1. Pengembang properti alami kendala dalam pembangunan rumah di saat pandemik

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua DPD REI Jawa Tengah, Suhartono mengatakan, pada masa pandemik pasar properti masih belum normal. Banyak kendala yang dihadapi pengembang untuk kembali mendongkrak penjualan seperti kondisi normal sebelumnya.

‘’Salah satu kendalanya adalah daya beli konsumen, khususnya mereka dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di swasta apalagi kena PHK atau dirumahkan. Pasti akses mendapatkan pembiayaan KPR di bank mengalami kesulitan , sebab bank juga lebih selektif untuk mengucurkan kredit,’’ ungkapnya setelah pelantikan pengurus baru DPD REI Jateng periode 2020-2023 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/10/2020).

2. Lamanya perizinan menjadi kendala pengembang bangun rumah

Ilustrasi perumahan (Dok. Kementerian PUPR)

Selain itu, kendala lain yang dialami pengembang antara lain proses perizinan yang terlalu lama untuk membangun perumahan. Mulai dari izin hingga membangun rumah , paling tidak membutuhkan waktu dua tahun. 

‘’Tentu ini akan berpengaruh pada modal pengembang hingga berdampak pada harga jual rumah yang semakin tinggi,’’ tuturnya.

Kondisi tersebut membuat para pengembang berpikir untuk menggairahkan kembali pasar properti di Jawa Tengah. Hingga akhirnya, DPD REI Jateng membidik pasar dari kalangan ASN, TNI/Polri, dan kini akan menyasar para pegawai kejaksaan melalui kerja sama yang dijalin dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

Baca Juga: PSBB Jakarta Pengaruhi Daya Beli Properti di Semarang, Jadi Loyo

Berita Terkini Lainnya