TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Bank Indonesia Jateng SIAP QRIS Rambah Mal Modern di Semarang

Merchant pengguna QRIS di Jateng naik 106 persen

Ilustrasi UMKM di Kota Semarang menyediakan barcode QRIS saat mengikuti pameran di Tentrem Mall Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah memperluas digitalisasi pembayaran melalui program pasar atau pusat perbelanjaan sehat, inovatif, dan aman pakai Quick Response Indonesian Standart (SIAP QRIS). Kolaborasi BI dengan Kementerian Perdagangan dan penyedia jasa pembayaran itu menjadikan Tentrem Mall Semarang sebagai pilot project program tersebut di Kota Semarang.

Baca Juga: Ekonomi Jateng 2022 Diprediksi Tumbuh Hingga 5,4 Persen

1. QRIS diterapkan di pasar dan pusat perbelanjaan modern

Bank Indonesia Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang dan Tentrem Mall meluncurkan program SIAP QRIS. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Panji Achmad mengatakan, perlu adanya digitalisasi pada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor, termasuk pada pusat perbelanjaan modern maupun tradisional.

‘’Sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran, kami berupaya untuk mengeluarkan inovasi-inovasi digital. Salah satunya melalui penerapan QRIS di pusat perbelanjaan modern maupun tradisional untuk pembayaran retail,’’ ungkapnya pada peluncuran SIAP QRIS di Tentrem Mall Semarang, Kamis (14/4/2022). 

Per pertengahan April 2022, lanjut Panji, sudah ada 88 persen merchant atau tenant di Tentrem Mall yang telah menerima pembayaran digital melalui QRIS. Pihaknya berharap jumlah tersebut bisa mencapai 100 persen setelah dilaksanakannya kegiatan peluncuran tersebut.

2. Sebanyak 21 persen merchant QRIS ada di Kota dan Kabupaten Semarang

UMKM di Kota Semarang menyediakan barcode QRIS saat mengikuti pameran di Tentrem Mall Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Panji menyampaikan, merchant pengguna QRIS di Jawa Tengah meningkat signifikan mencapai 106 persen (year-on-year/yoy) dari 132.878 merchant pada Maret 2021 menjadi 273.684 merchant pengguna QRIS di Maret 2022.

‘’Semarang sendiri menjadi lokasi strategis bagi perluasan digitalisasi pembayaran mengingat 21 persen merchant QRIS di Jawa Tengah berada di Kota dan Kabupaten Semarang,’’ tuturnya.

Kemudian, volume transaksi QRIS di Jawa Tengah pada Februari 2022 juga naik signifikan, yaitu sebesar 448 persen (yoy), dari semula 834.335 kali transaksi pada Februari 2021 menjadi 4.574.571 kali transaksi pada Februari 2022.

Baca Juga: Transaksi QRIS di Trans Jateng Meningkat Hingga 44 persen 

Berita Terkini Lainnya