Transaksi QRIS di Trans Jateng Meningkat Hingga 44 persen 

Rute Semarang-Bawen paling banyak gunakan QRIS

Semarang, IDN Times - Transaksi non tunai dengan QRIS pada Trans Jateng meningkat signifikan sejak diluncurkan pada Desember 2021. Kenaikan penggunaan transaksi dalam tiga bulan terakhir mencapai 44 persen. 

1. Ada enam rute Trans Jateng yang dilayani QRIS

Transaksi QRIS di Trans Jateng Meningkat Hingga 44 persen 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro mengatakan, sampai dengan 31 Maret 2022 total penggunaan QRIS sudah mencapai sekitar 11.900 transaksi.

‘’Rute Semarang–Bawen merupakan rute yang paling banyak melakukan pembayaran menggunakan QRIS dengan porsi 30 persen dari total transaksi,’’ ungkapnya, Jumat (1/4/2022).

Adapun, saat ini Trans Jateng telah melayani enam rute dan akan menambahkan satu rute lagi pada tahun depan.

Baca Juga: Ekonomi Jateng 2022 Diprediksi Tumbuh Hingga 5,4 Persen

2. QRIS bisa hindari penggunaan uang palsu

Transaksi QRIS di Trans Jateng Meningkat Hingga 44 persen Ilustrasi penggunaan QRIS (IDN Times/Dokumen Bank Indonesia)

Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, dengan digitalisasi sistem pembayaran QRIS ini tata kelola pemerintah menjadi lebih govern dan mengurangi moral hazard.

‘’Bagi penyelenggara moda transportasi, QRIS sangat tepat untuk digunakan karena interoperabilitas, kemudahan, dan keamanan yang disediakan. Pramujasa pada moda transportasi juga akan terhindar dari transaksi dengan uang palsu serta tidak perlu lagi menyediakan uang pecahan kecil sebagai kembalian,’’ jelasnya.

3. Bank Indonesia targetkan 2,1 juta pengguna QRIS

Transaksi QRIS di Trans Jateng Meningkat Hingga 44 persen Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra dalam kegiatan internalisasi penggunaan transaksi non tunai QRIS pada Trans Jateng. (dok. Bank Indonesia Jateng)

Kemudian dari sisi transaksinya, QRIS baik statis dan dinamis dapat langsung dipindai (scan) oleh pelanggan melalui smartphone penumpang transportasi dan seketika transaksi dapat langsung terjadi.

Bank Indonesia menargetkan 2,1 juta pengguna QRIS di Jawa Tengah. Ke depan, untuk mencapai target tersebut selain melakukan sosialisasi kepada pegawai pemerintahan, Bank Indonesia akan terus melakukan sosialisasi kepada perbankan dan UMKM.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen terus mendukung perluasan digitalisasi sistem pembayaran QRIS pada terminal-terminal angkutan umum.

Baca Juga: Jangan Panic Buying, Stok Bahan Pangan di Jateng Jelang Ramadan Aman 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya