Pengusaha Empon-empon 'Masuk Angin' Gegara PPKM, Susah Kirim Barang
Permintaan meningkat tapi susah kirim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boyolali, IDN Times - Pengusaha empon-empon di Boyolali mengaku "masuk angin" mereka merugi akibat dampak dari pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
PPKM yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat dari berbagai bidang usaha.
Baca Juga: 36 Ribu Siswa SMP dan SD di Boyolali Diajukan Untuk Dapat Vaksinasi
1. Permintaan meningkat namun terkendala pengiriman
Suwarno pengusaha empon-empon, asal Boyolali mengatakan jika usaha empon-empon miliknya sebenarnya mengalami peningkatan saat pandemik COVID-19. Namun usahanya terhambat oleh peraturan PPKM dimana banyak penyekatan jalan.
"Pengirimannya yang terhambat, karena ada penyekatan-penyekatan ini. Terus sebetulnya daerah yang mengeluarkan empon-empon juga sama sekali tidak boleh keluar dari rumah. Nah ini kendala saya untuk memproses untuk pengiriman barang juga sulit,” kata Suwarno, Rabu (28/7/2021).
Usaha empon-empon milik Suwarno beralamat di Jalan Raya Nogosari Km 3,5 RT 002/ RW 003 Rembun, Nogosari, Boyolali. Semenjak pemberlakuan PPKM meski permintaan meningkat namun pihaknya kesulitan untuk pengiriman pesanan.
Baca Juga: Lokasi Vaksinasi di Gerai Vaksin Polres Boyolali Cukup Tunjukkan KTP